Sport / Raket
Kamis, 20 November 2025 | 09:00 WIB
Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie di Australia Open 2025. (Dok. PBSI)
Baca 10 detik
  • Jonatan Christie tersingkir di babak pertama Australian Open 2025 setelah kalah dari pemain Jepang, Yushi Tanaka, dengan skor 17-21, 7-21.

  • Permainannya dinilai jauh dari harapan, dengan banyak kesalahan sendiri dan sulit menemukan ritme sejak awal pertandingan.

Jonatan memilih fokus memulihkan mental dan menyegarkan kembali pikirannya sebelum tampil di BWF World Tour Finals.

Suara.com - Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, mengakui penampilannya berada jauh dari standar yang ia harapkan setelah langsung tersingkir pada babak pertama BWF World Tour Super 500 Australian Open 2025.

Ia menilai kekalahan ini menjadi sinyal bahwa dirinya perlu kembali menata fokus sebelum turun di ajang BWF World Tour Finals.

Datang sebagai unggulan pertama, Jonatan tak mampu menahan tekanan Yushi Tanaka dan harus kalah dua gim, 17-21, 7-21, pada laga yang berlangsung di Quaycentre, Olympic Boulevard, Rabu (19/11/2025).

Sejak awal pertandingan, Jonatan terlihat sulit menemukan bentuk permainan terbaiknya. Upaya mengejar ketertinggalan berkali-kali terhenti karena kesalahan sendiri maupun hilangnya momentum pada momen penting.

Walaupun hasil ini menjadi kemunduran di periode akhir musim, Jonatan menegaskan ia tak ingin terlalu lama tenggelam dalam rasa kecewa. Ia memilih untuk kembali menata kondisi mental demi menghadapi turnamen berikutnya.

“Belajar dari sini, benar-benar pikirannya harus direfresh dulu. Buang dulu semua yang sudah berlalu. Lalu fokus lagi ke depan karena masih ada BWF World Tour Finals yang menanti,” ujar peraih emas Asian Games 2018 itu.

Kekalahan di Australia ini menghentikan rangkaian performa positif Jonatan yang sebelumnya menjuarai Hylo Open (Super 500), Korea Open (Super 500), dan Denmark Open (Super 750).

(Antara)

Load More