- Indonesia meraih posisi runner-up SEA Games 2025 di Thailand dengan total 91 emas, sebuah pencapaian bersejarah tiga dekade.
- Pengamat menekankan evaluasi kritis pada cabor terukur seperti renang dan atletik untuk menghadapi Asian Games dan Olimpiade mendatang.
- Keberlanjutan prestasi memerlukan pembangunan fasilitas modern dan peningkatan intensitas kejuaraan internasional.
Dua Strategi Pemerintah untuk Keberlanjutan Prestasi
Untuk mendukung kemajuan atlet dalam jangka panjang, Fritz mendorong pemerintah Indonesia untuk segera mengambil langkah konkret melalui dua strategi utama:
1. Pembangunan Fasilitas Pelatihan Nasional (Training Center) Modern Keberadaan sarana latihan pusat yang terintegrasi dan modern dinilai sebagai kunci utama dalam meningkatkan standar atlet. Dengan fasilitas yang mumpuni, proses pembinaan dan pemulihan atlet dapat berjalan lebih sistematis.
"Presiden Prabowo juga sudah mencanangkan. Semoga lekas terwujud karena penting agar atlet kita bisa memiliki dukungan fasilitas yang terpusat dan modern," ujar Fritz.
2. Meningkatkan Intensitas Kejuaraan Internasional di Dalam Negeri Fritz melihat adanya kebutuhan mendesak bagi para atlet, terutama talenta muda, untuk mendapatkan "jam terbang" atau pengalaman bertanding di level dunia secara rutin.
Mengadakan kompetisi internasional di Indonesia tidak hanya menguji mental atlet, tetapi juga memberikan tolok ukur yang lebih presisi terhadap hasil pembinaan yang selama ini dilakukan.
"Saya berharap Menpora bisa mendorong para pengurus olahraga, PB-PB itu, supaya rutin membuat kompetisi internasional. Karena kalau kita menunggu SEA Games saja, Asian Games saja, jelas tidak cukup," katanya.
Selain untuk pembinaan atlet, penyelenggaraan kompetisi rutin internasional juga dianggap sebagai solusi atas masalah klasik di Indonesia: terbengkalainya fasilitas olahraga pasca-perhelatan besar.
Selama ini, banyak gelanggang olahraga (GOR) atau stadion yang dibangun untuk ajang seperti Pekan Olahraga Nasional (PON) berakhir tidak terawat karena minimnya intensitas kegiatan setelah acara usai.
Baca Juga: Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Klasemen Akhir SEA Games 2025, Kontingen Indonesia Juara 2
-
Tetes Air Mata SEA Games 2025, Mereka Tak Terlihat Hanya Karena Tak Bawa Pulang Medali
-
Update Medali Tim Indonesia di SEA Games 2025: Masih Kokoh di Posisi 2
-
Pecah Telur! Timnas Hoki Es Indonesia Ukir Sejarah Emas Pertama di SEA Games 2025
-
Janji Manis Erick Thohir Usai Pencak Silat Sumbang 4 Emas SEA Games 2025
-
Kejurnas Panahan Antarklub 2025 Digelar untuk Perkuat Piramida Pembinaan