Tekno / Sains
Senin, 12 Mei 2014 | 06:16 WIB
Ilustrasi lumba-lumba. (Shutterstock)

Suara.com - Sebuah penelitian terbaru mengungkap bahwa nenek moyang lumba-lumba sudah mendiami perairan bumi sejak 12 juta tahun silam. Itu berarti lumba-lumba sudah hidup 6 juta tahun lebih lama dari yang diperkirakan sebelumnya.

Dalam sebuah studi yang dimuat dalam Journal of Vertebrae Paleontology, spesies lumba-lumba tertua dinamai Eodelphis kabatensis. Fosil sebagian tengkorak spesies tersebut sudah ditemukan pada tahun 1970-an di Sungai Oshirarika, Pulau Hokkaido, Jepang.

Hasil penelitian fosil menyebutkan usia tulang tersebut kurang dari enam juta tahun yang lalu. Namun, berdasarkan penelitian molekular menunjukkan lumba-lumba sudah ada sejak 9 hingga 12 juta tahun silam.

Menurut Jonathan Geisler, ahli paleontologi dari Institut Teknologi Pengobatan Osteopatis New York, fosil Eodelphis kabatensis ditemukan di antara lapisan sedimen yang terbentuk 8 hingga 13 juta tahun silam. Dengan demikian, usia fosil itu sama dengan lapisan sedimen tersebut.

Para ahli juga yakin bahwa nenek moyang lumba-lumba kemungkinan berasal dari Samudera Pasifik. (Dailymail)

Load More