Suara.com - Junta militer Thailand akan mengirim pejabatnya ke Singapura dan Jepang dalam beberapa hari ke depan, untuk mendesak Facebook, Google, dan Line, agar mau bekerja sama menyensor layanannya di negara yang sedang didera krisis politik itu.
Militer Thailand memang tengah berusaha mengendalikan media-media konvensional, seperti koran, radio, dan televisi, di wilayahnya dengan alasan untuk meredam kericuhan politik lebih jauh. Berhasil dengan media lama, pemerintah justru kelimpungan menerima kritik dan kecaman di media berbasis internet.
"Kami ingin berbicara dengan mereka secara informal. Kami tidak akan meminta mereka memasang peranti lunak tambahan. Hanya meminta agar mereka membantu menyaring konten-konten tertentu," jelas Pisit Pao-In, penasehat pada kementerian teknologi informasi dan komunikasi Thailand, Kamis (29/5/2014).
Kementerian itu sebelumnya sudah meminta perusahaan-perusahaan penyedia jasa internet di wilayahnya untuk memblokir situs-situs media sosial tersebut. Pemblokiran memang sempat terjadi pada Rabu (28/5/2014), tetapi hanya berlangsung selama 55 menit.
"Pemerintah tidak berencana memblokir Facebook," jelas Pisit.
Setelah kudeta yang berlangsung 22 Mei kemarin, kementerian komunikasi dan informasi Thailand langsung membentuk komite yang bertugas mengawasi dan memblokir website yang melanggar hukum penghormatan terhadap kerajaan Thailand.
Pekan ini situs tabloid Inggris, Daily Mail, diblok karena menayangkan video yang menggambarkan calon ratu Thailand menggelar pesta tanpa busana. (Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
7 HP Murah Terbaru di Indonesia: Baterai Jumbo, Cocok untuk Pekerja Mobile dan Streaming
-
Deret Keunggulan Xiaomi 15T, Dari Lensa Zoom hingga Kamera Leica
-
Moto Buds Bass Rilis: TWS Murah Motorola dengan Fitur ANC dan Baterai Tahan Lama
-
Lazada Siapkan Investasi Rp 400 Miliar buat Harbolnas 11.11
-
Lupakan Garmin! Ini 5 Pilihan Smartwatch Strava Terbaik 2025 di Bawah Rp 1 Juta untuk Pelari Kalcer
-
22 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 November: Ada Rank Up, Gems, dan Pemain 110-113
-
55 Kode Redeem FF Terbaru 6 November: Raih Skin Groza FFCS, Diamond, dan Emote Bucin
-
Politisi PSI Yakin Gibran Adalah 'Jokowi 2.0', Tak Diasingkan di Papua
-
Gampang Banget, Begini Trik Mindahin Data dari Word ke Excel, Cuma Hitungan Detik!
-
Apple Siapkan Macbook Murah Calon Pembunuh Laptop Chromebook, Ini Harganya