Suara.com - Pemimpin junta militer Thailand Prayuth Chan-ocha telah mendapat dukungan dari petani dalam melakukan kudeta. Bahkan, para petani meminta junta militer untuk melakukan hal yang lebih banyak lagi untuk mereka sebelum menggelar pemilihan umum.
Sebelumnya, junta militer berjanji akan menjadikan pembayaran uang kepada petani sebagai prioritas utama. Enam bulan lalu, pemerintah Thailand menetapkan skema subsidi beras lokal yang kontroversial.
Pemerintah belum membayar subsidi yang seharusnya diberikan kepada petani. Dengan cairnya dana tersebut, maka petani bisa memulai lagi untuk bertanam.
“Saya menunggu selama enam bulan untuk pembayaran ini. Selama penantian itu, saya berhenti bertani,” kata salah satu petani Prasarn Jangtubtim.
Menteri Keuangan Thailand mengungkapkan, separuh dari dana yang akan diberikan kepada petani akan ditalangi oleh pemerintah sedangkan sisanya sebesar 1,5 miliar dolar Amerika melalui pinjaman.
Seorang manajer bank di Ayutthaya mengungkapkan, perintah untuk memberikan uang tunai kepada petani dikeluarka satu hari setelah militer melakukan kudeta, Kamis lalu.
“Jumat lalu, kami menerima surat elektronik dari bank sentral bahwa uang akan disediakan untuk diberika kepada petani,” kata Ratchapong Thanomwam, manajer Bank Agriculture and Agricultural Co. (AFP/CNA)
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
Kena Getahnya, Megawati Masih Jadi Saksi Usai Asetnya Disita Kejagung di Kasus TPPU Bos Sritex
-
Pamulang Diguncang Ledakan, Puslabfor Polri Turun Tangan, 7 Korban Dilarikan ke Rumah Sakit!
-
CEK FAKTA: Anies Baswedan Siap Gantikan Prabowo Jadi Presiden, Heboh di Medsos!
-
Pramono Anung Bicara Kasus Campak di Jakarta, Ada Peningkatan?
-
Kejagung Umumkan Pengambilalihan Lahan Sawit Ilegal, Luasannya Lebih Besar dari Pulau Bali
-
LPDP Panen Kritik: Persyaratan Berbelit, Data Penerima Tidak Transparan?
-
KPK Dalami Pesan WhatsApp Soal Persekongkolan Tersangka Kasus JTTS
-
Desak Rombak UU Pemilu, Yusril Sebut Kualitas DPR Merosot Akibat Sistem Pemilu yang Transaksional
-
Periksa Kapusdatin BP Haji, KPK Cecar Soal Jemaah Haji Khusus yang Bisa Langsung Berangkat
-
Indonesia Target 100 GW Energi Surya: Apa Artinya bagi Ekonomi dan Keadilan Iklim?