Suara.com - Keajaiban aerodinamika pada bola golf bisa memberikan dorongan untuk desain mobil yang hemat bahan bakar di masa depan.
Menurut para ilmuwan AS, perubahan bentuk yang terinspirasi dari materi bola golf bisa menjadi jawaban untuk meningkatkan efisiensi mobil dan mengurangi hambatan.
Ahli Aerodinamis di Massachusetts Institute of Technology (MIT) telah mengembangkan sebuah teknologi yang mampu mengubah permukaan mobil dari yang semula mulus menjadi berlekuk-lekuk seperti permukaan bola golf, dengan hanya satu sentuhan tombol.
Para ilmuwan mengatakan, jika ini diterapkan pada berbagai panel pada mobil akan efektif meminimalkan hambatan pada kecepatan yang berbeda dan meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakar.
Prinsip yang digunakan sebenarnya bukan hal baru, di mana bola golf dengan permukaannya yang tidak rata mampu melenting dengan kecepatan tinggi. Demikian juga bola sepak yang bertekstur juga bisa melaju lebih cepat. Permukaan berlekuk dipercaya akan mengurangi turbulensi udara.
Hal itu bisa dijelaskan sebagai berikut, permukaan berlekuk akan lebih menyerap aliran udara dan mengurangi turbulensi udara di belakangnya, yang menimbulkan hambatan pada benda tumpul yang bergerak. Prinsip ini lantas coba diterapkan dalam industri mobil? Pada kecepatan rendah, permukaan mobil akan dibuat normal, namun pada kecepatan yang lebih tinggi seperti di jalan tol prinsip ini diterapkan untuk efisiensi penggunaan bahan bakar.
"Itu sebabnya penelitian ini dinilai sebagai terobosan besar dan bisa menuai banyak manfaat di dunia nyata," demikian para ilmuwan di MIT.
Bahan ini memiliki kulit luar kaku yang meliputi interior yang lembut. Ketika tekanan dalam diturunkan, kulit luar menyusut, menciptakan permukaan berlekuk. "Ini adalah prinsip yang sama yang melihat plum mulus berubah menjadi plum berkerut," ujar Pedro Reis, asisten profesor teknik mesin dan teknik sipil dan lingkungan di MIT yang terlibat dalam penelitian tersbut.
Menurutnya kelenturan untuk berubah bentuk inilah yang penting dalam penelitian ini. "Anda dapat mengubah efek pengurangan hambatan dan menyesuaikannya dengan medan yang dihadapi," katanya. (autoexpress.co.uk)
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
iPhone 17 Pro Max Gampang Lecet? Ini Pembelaan Apple
-
Spesifikasi Xiaomi Pad 8 dan 8 Pro, Tablet Kelas Premium dari Xiaomi
-
Spesifikasi Xiaomi 17 Pro: Bawa 4 Kamera 50MP Leica dan Layar Mini di Belakang
-
KPPU Denda TikTok Rp 15 Miliar di Kasus Akuisisi Tokopedia
-
Profil dan Biodata Baloyskie, Roamer Penuh Pengalaman di Dunia Esports Mobile Legends
-
Prompt Gemini AI Buat Foto Keluarga: Makin Hangat Tanpa Modal Berat
-
Skuad Gahar Tanpa Bayar! 17 Kode Redeem FC Mobile 29 September Bikin Lawan Kelar
-
26 Kode Redeem FF 29 September 2025, Banjir Hadiah Bundle dan Diamond Terbatas
-
NASA Siapkan Opsi Nuklir untuk Cegah Asteroid Tabrak Bulan
-
Studi Genetik Mengungkap Rahasia Umur Panjang dari Wanita 117 Tahun