Suara.com - Pemerintah Cina mengeluarkan aturan baru untuk membatasi penyebaran informasi menggunakan aplikasi pesan singkat berbasis internet seperti WeChat, demikian dilaporkan kantor berita Xinhua, Kamis (7/8/2014).
Aturan yang antara lain mewajibkan pengguna WeChat atau WhatsApp mendaftar menggunakan nama nama asli, ditujukan menjaga kestabilan politik di negara komunis itu.
Langkah itu merupakan lanjutan dari langkah tegas Beijing untuk memperketat penggunaan layanan pesan berbasis internet, setelah pada Juli lalu memblokir aplikasi pesan Line dan Kakao Talk.
Adapun kebijakan itu sudah dipatuhi oleh Tescent, perusahaan pemilik aplikasi WeChat. Perusahaan itu berjanji akan membantu pemerintah untuk membatasi penyebaran rumor di negeri Tirai Bambu itu.
Tescent, perusahaan internet terbesar di Asia, kini sudah mempunyai lebih dari 100 akun publik di WeChat. Aplikasi itu juga sudah punya lebih dari 400 juta pengguna aktif di seluruh dunia.
Sejak pemerintahan Presiden Xi Jinping, kebebasan internet di Cina memang semakin dibatasi. Di antara beberapa perusahaan yang dikunjunginya pada awal pemerintahannya di 2012, markas Tescent termasuk pertama sambangi Xi.
"Internet memainkan peranan penting dalam mengelola masyarakat," kata Xi ketika itu.
Pada September 2013, pemerintah Cina mengeluarkan aturan yang menyatakan bahwa orang yang mencemarkan nama baik pemerintah di internet akan dihukum tiga tahun penjara
Di April, sekitar 3.300 akun media sosial Cina ditutup sebagai bagian dari kampanye "Pembersihan Web 2014". Pada Mei lalu, Beijing menggelar operasi pembersihan "informasi berbahaya" di media sosial dan aplikasi pesan berbasis internet. Sementara bulan lalu, Cina menutup layanan berbagi foto Yahoo, Flickr bersama dengan Line dan Kakao Talk. (Bloomberg)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
50 Kode Redeem FF 22 Desember 2025: Borong Mystery Shop dan Klaim Bundle Gratis
-
5 Pilihan HP dengan Chipset Snapdragon 820, Performa Ngebut Harga di Bawah Rp3 juta
-
22 Kode Redeem FC Mobile 22 Desember 2025: Sikat Gareth Bale dan Ribuan Gems Spesial
-
Operator Seluler Tak Boleh Simpan Data Biometrik Penduduk untuk Registrasi SIM Card
-
Registrasi SIM via Face Recognition, Pemerintah Diminta Ingat Lagi Kasus Kebocoran Data Dukcapil
-
Langkah Mudah Menyambungkan Laptop ke Internet Lewat Ponsel, Simak Caranya
-
5 Rekomendasi HP Murah dengan NFC: Kirim File dan Pakai E-Wallet Makin Praktis
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
40 Kode Redeem FC Mobile Siang Ini, Klaim Pemain Legendaris Jaap Stam
-
60 Kode Redeem FF Gratis untuk Dapatkan Skin Senjata M1887 SG Ungu Hari Ini