Suara.com - Para ahli keamanan dunia maya menyampaikan keprihatinan mereka soal peningkatan ancaman terhadap kerahasiaan pribadi saat dunia kian bergantung pada Internet.
"Dalam lima sampai 10 tahun ke depan, orang akan mengalami era baru, tempat alat rumah tangga dan perangkat elektronik terhubung melalui satu jaringan, kata Zhou Hongyi," Ketua raksasa Internet, Qihoo360, sebagaimana dikutip China Youth Daily.
"Pada saat itu, semua alat yang dapat Anda lihat, sentuh dan bayangkan, seperti lemari es di rumah atau alat yang dapat dibawa, akan terhubung melalui Internet," kata Zhou dalam China Internet Security Conference, yang dimulai pada Rabu (24/9/2014).
Kecenderungan tersebut juga akan meliputi ancaman baru keamanan maya, yang secara alamiah menyertai peningkatan gaya hidup digital, demikian peringatan para ahli.
Data resmi memperlihatkan bahwa Tiongkok memiliki sebanyak 632 juta pengguna Internet hingga Juni 2014, dan kerugian ekonomi hampir 150 miliar yuan (24,39 miliar dolar AS) akibat serangan maya, pengungkapan rahasia pribadi atau informasi palsu daring pada 2013.
Menurut 360 pusat keamanan maya yang berada di bawah Qihoo360, rata-rata 100 juta virus Trojan diblokir setiap hari.
"Tantangan terbesar di bidang Internet of Things akan berupa ancaman terhadap kerahasiaan masyarakat," kata Zhou, sebagaimana diberitakan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis malam. "Jumlah data yang sangat banyak yang disimpan di udara akan membuat setiap orang transparan dalam masalah apa yang mereka lakukan atau fikirkan." Peretas dapat mengurai atau bahkan memanipulasi operasi mobil cerdas yang bekerja melalui Internet lewat kendali komputer jarak-jauh, kata para ahli. Mereka memberi contoh ancaman maya masa depan.
Tindakan yang lebih aktif diperlukan untuk melindungi kerahasiaan dan meningkatkan keamanan maya, kata Ketua Masyarakat Internet Tiongkok Wu Hequan. Ia menambahkan kemampuan pelaksana hukum mesti diperkuat untuk menanggapi kejahatan dunia maya.
"Semua data pribadi yang dikumpulkan oleh banyak perusahaan mesti diproses oleh klien dan keamanan penyimpanan informasi serta penyalurannya mesti dilindungi," kata Zhou. (Antara/ Xinhua)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Motorola Edge 70 Tersedia di Pasar Asia: Bodi Tipis 6 mm, Harga Lebih Murah
-
Mengatasi Tampilan Terlalu Besar: Panduan Mengecilkan Ukuran di Komputer
-
Deretan Karakter Game di Film Street Fighter 2026: Ada 'Blanka' Jason Momoa
-
51 Kode Redeem FF Terbaru 15 Desember 2025, Klaim Dream Dive Animation Gratis
-
Spesifikasi Oppo Reno 15c: Resmi dengan Snapdragon 7 Gen 4, Harga Lebih Miring
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 15 Desember 2025, Klaim Desailly OVR 105 Gratis
-
8 Tablet Murah Terbaik untuk Kerja Desember 2025, Mulai Rp1 Jutaan!
-
Bye-Bye Wi-Fi! 5 Tablet RAM 8GB Terbaik Dilengkapi dengan SIM Card, Kecepatan Ngebut!
-
Baru Rilis, Game Where Winds Meet Sudah Tembus 15 Juta Pemain
-
Infinix XPAD Edge Meluncur Komersial 18 Desember, Dikonfirmasi Masuk ke Indonesia