Suara.com - Dua planet, dengan ukuran lebih besar dari Bumi, diperkirakan bersembunyi di dalam tata surya kita, tepatnya di belakang Pluto, demikian hasil penelitian bertajuk "extreme trans-Neptunian objects" (ETNOs), yang pekan kemarin diterbitkan dalam jurnal Monthly Notices of the Royal Astronomical Society Letters.
Planet X dan Plane Y, demikian kedua raksasa itu dinamai, merupakan dua dari 13 objek ekstrem di luar lintasan orbit Neptunus. Jika temuan ini bisa dibuktikan, maka akan mengubah pengetahuan umum tentang tata surya kita yang menyatakan tak ada planet lain di luar Neptunus.
Penelitian yang digelar oleh para astronom di Universitas Cambridge dan Universitas Madrid itu menemukan bahwa orbit belasan objek itu berbeda dari teori tentang orbit planet yang dikenal selama ini.
"Jumlah pastinya belum kami ketahui, karena data yang sangat terbatas, tetapi perhitungan kami menunjukkan bahwa ada setidaknya dua planet, dan mungkin lebih, di dalam tata surya kita," kata Carlos de la Fuente Marcos, ilmuwan dari Universitas Madrid, yang terlibat dalam penelitian itu.
Menurut teori, objek-objek itu seharusnya berjarak hanya 150 satuan astronomi dari Matahari dan kemiringannya 0 derajat. Adapun jarak Bumi ke Matahari sama dengan 1 satuan astronomi.
Tetapi dua benda yang diduga planet itu diperkirakan jaraknya 200 satuan astronomi dari Matahari dan ukurannya 10 kali lebih besar dari planet tempat kita hidup.
Meski demikian para peneliti mengatakan perlu penelitian lebih lanjut untuk memastikan keberadaan kedua benda yang diduga planet tersebut. (FOX News/Newsweek)
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Telkom Resmikan neuCentrIX Jayapura, Data Center Pertama di Papua
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
37 Kode Redeem FF 5 Desember 2025: Sikat Evo Bundle DreamSpace dan Skin M1873 Gratis
-
19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
58 Kode Redeem FF Terbaru 4 Desember 2025: Ada Bundle DreamSpace dan Gloo Wall Swag
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
22 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Desember: Raih 1.000 Rank Up dan Glorious 110-115
-
Tutorial Mendesain Brosur yang Menawan: Begini Trik Sederhana Pakai Microsoft Word
-
Update FC Mobile Desember 2025: Ada Glorious Era Munchen dan Champion League