Ilustrasi Hacker [Shutterstock]
Peretas (hacker) kembali beraksi, kali ini menyerang situs resmi milik Pemerintah Kota Sukabumi www.sukabumikota.go.id, sehingga sosialisasi kinerja pemerintah melalui dunia maya terhenti.
"Kami belum mengetahui apa tujuan hacker merusak situs resmi Pemkot Sukabumi, saat ini tim informatika dan teknologi (IT) tengah melakukan perbaikan," kata Wakil Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi,Jumat (10/4)
Menurutnya, dalam portal tersebut tertulis nama Black Hat "we are the men in black" yang diduga merupakan nama samaran si hacker tersebut, selain itu di bawahnya juga tertulis email katonz@ymail.com yang merupakan kontak si perusak website yang berisi tentang informasi kinerja pemerintahan di Kota Sukabumi.
Diduga si hacker ini menunjukan taringnya dengan memasukan beberapa konten bahwa situs resmi ini mudah dirusak atau disusupi. Selain itu, ada kemungkinan hacker sengaja membajak situs ini ingin menawarkan jasa kepada Pemkot Sukabumi tentang sistem proteksi dunia maya tetapi ditolak oleh bagian infokom.
"Mungkin ada orang yang iseng dan ingin memberi tahu serta menjual jasa ke kami untuk proteksi website resmi tersebut, tapi kami tolak karena sudah memiliki tim IT," tambahnya.
Fahmi mengatakan pembajakan situs resmi pemkot ini masih dalam batas kewajaran karena, hacker tidak merusak atau bahkan menutup situs resmi ini. Namun, belum diketahui siapa pelakunya dan apakah akan dibawa ke ranah hukum, karena masih menunggu informasi dari tim IT yang tengah melakukan perbaikan.
"Dalam waktu dekat website ini sudah bisa kembali normal. Namun bagaimanapun juga kami resah dengan aksi ini, maka dari itu kami menginstruksikan kepada tim IT untuk memperkuat proteksi website resmi itu," katanya.
Sebelumnya, website resmi www.sukabumikota.go.id pernah beberapa kali diserang oleh hacker, sehingga sempat tidak bisa dibuka dalam waktu beberapa lama. Tapi, perbaikan terus dilakukan agar website satu-satunya milik pemkot ini bisa terjaga keamanannya. (Antara)
"Kami belum mengetahui apa tujuan hacker merusak situs resmi Pemkot Sukabumi, saat ini tim informatika dan teknologi (IT) tengah melakukan perbaikan," kata Wakil Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi,Jumat (10/4)
Menurutnya, dalam portal tersebut tertulis nama Black Hat "we are the men in black" yang diduga merupakan nama samaran si hacker tersebut, selain itu di bawahnya juga tertulis email katonz@ymail.com yang merupakan kontak si perusak website yang berisi tentang informasi kinerja pemerintahan di Kota Sukabumi.
Diduga si hacker ini menunjukan taringnya dengan memasukan beberapa konten bahwa situs resmi ini mudah dirusak atau disusupi. Selain itu, ada kemungkinan hacker sengaja membajak situs ini ingin menawarkan jasa kepada Pemkot Sukabumi tentang sistem proteksi dunia maya tetapi ditolak oleh bagian infokom.
"Mungkin ada orang yang iseng dan ingin memberi tahu serta menjual jasa ke kami untuk proteksi website resmi tersebut, tapi kami tolak karena sudah memiliki tim IT," tambahnya.
Fahmi mengatakan pembajakan situs resmi pemkot ini masih dalam batas kewajaran karena, hacker tidak merusak atau bahkan menutup situs resmi ini. Namun, belum diketahui siapa pelakunya dan apakah akan dibawa ke ranah hukum, karena masih menunggu informasi dari tim IT yang tengah melakukan perbaikan.
"Dalam waktu dekat website ini sudah bisa kembali normal. Namun bagaimanapun juga kami resah dengan aksi ini, maka dari itu kami menginstruksikan kepada tim IT untuk memperkuat proteksi website resmi itu," katanya.
Sebelumnya, website resmi www.sukabumikota.go.id pernah beberapa kali diserang oleh hacker, sehingga sempat tidak bisa dibuka dalam waktu beberapa lama. Tapi, perbaikan terus dilakukan agar website satu-satunya milik pemkot ini bisa terjaga keamanannya. (Antara)
Komentar
Berita Terkait
-
Sosok Saryono, Guru Honorer 33 Tahun dengan Gaji Rp350 Ribu Tiap 3 Bulan
-
Solidaritas Massa Aksi Sukses, Demonstran yang Diringkus Saat Ricuh di Sukabumi Akhirnya Dibebaskan
-
Demo Sukabumi Memanas! Kepala Demonstran Bocor Terkena Batu, Aksi Damai Berakhir Saling Kejar
-
Haul Akbar KH Zezen di Sukabumi, Golkar Tekankan Amal Saleh dan Kekaryaan
-
Hendak Ikut Demo di DPR, Ratusan Pelajar Asal Cirebon hingga Indramayu Dicegah Polisi
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Kisah Pilu Mary Ann Bevan: Perjuangan di Balik Julukan "Wanita Terjelek"
-
Tren Aneh Foto Ala ODGJ, Ini Prompt Gemini AI dan Tutorial Mudahnya
-
Early Access Game EA FC 26 Alami Eror? Begini Cara Mengatasi Masalah Login-nya
-
Vivo Y50i Debut: HP Murah Ini Bawa RAM 12 GB dan Baterai 6.000 mAh
-
Anti Lemot! Ini 5 Rekomendasi HP Rp1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik September 2025
-
Xiaomi Umumkan Jadwal dan Perangkat yang Siap Menerima Update HyperOS 3.0 Stabil
-
Biodata Zeys: Pemain Profesional hingga Pelatih Berprestasi di Esports
-
7 Hewan dengan Kekuatan Superpower Alami yang Luar Biasa
-
Lazada Sebut Fitur AI Mampu Tingkatkan Belanja Online di Tanggal Kembar 9.9