-
SIG bentuk Tim CSIRT (2024) untuk memitigasi insiden siber & lindungi infrastruktur digital.
-
Langkah ini pilar transformasi digital SIG; didukung Program Security Education.
-
Tim SIG CSIRT Juara I Kompetisi Cyberdrill BSSN, kalahkan 43 tim industri.
Suara.com - Di tengah masifnya transformasi digital, PT Semen Indonesia Persero Tbk (SIG) tidak main-main dalam menjaga benteng pertahanannya.
Perusahaan semen pelat merah ini secara resmi memperkuat keamanan sibernya (cybersecurity) dengan membentuk Computer Security Incident Response Team (CSIRT), sebuah langkah strategis yang langsung membuahkan prestasi gemilang.
Tim SIG CSIRT, yang resmi dibentuk pada tahun 2024, bertujuan utama untuk memitigasi insiden siber dengan sigap dan melindungi infrastruktur informasi vital perusahaan.
Wakil Direktur Utama SIG, Andriano Hosny Panangian, menyatakan bahwa keamanan siber adalah pilar kunci dalam mendukung kelancaran operasional bisnis perusahaan.
”Pembentukan Tim SIG CSIRT menjadi langkah strategis dalam meningkatkan ketahanan siber dan melindungi infrastruktur informasi vital perusahaan,” ujar Andriano di Jakarta, Jumat (21/11/2025).
Keseriusan SIG dalam bidang siber terbukti mutlak. Tim SIG CSIRT berhasil menyabet Juara I dalam ajang kompetisi simulasi keamanan siber bergengsi bertajuk Industrial Cyberdrill Exercise (ICE 4.0) yang diselenggarakan oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
SIG CSIRT berhasil menyisihkan 43 tim CSIRT dari berbagai organisasi industri yang telah terdaftar di BSSN. Trofi kemenangan diserahkan oleh Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Perekonomian BSSN, Slamet Aji Pamungkas, pada acara Industrial Cybersecurity Top Level Forum (TLP 5.0) di Jakarta.
Kompetisi ICE 4.0 dikemas dalam format gamifikasi yang menguji kemampuan tim dalam empat babak untuk menguji kemampuan serangan (eksploitasi dan penetrasi), analisis forensik, log, dan deteksi ancaman, simulasi serangan dan pertahanan secara real time dan kecepatan dan ketahanan sistem dalam mempertahankan kendali dari serangan.
Selain membentuk tim ahli, SIG juga aktif membangun kesadaran keamanan siber di kalangan internal melalui Program SIG Agent of Security Education, Training and Awareness (SETA). Program ini bertujuan memberikan sosialisasi periodik kepada seluruh karyawan tentang pentingnya keamanan digital.
Baca Juga: Remaja Perempuan Usia 15-24 Tahun Paling Rentan Jadi Korban Kekerasan Digital, Kenapa?
Dengan kombinasi antara tim ahli yang tanggap, infrastruktur digital yang andal, dan kesadaran karyawan yang tinggi, SIG meyakini fondasi teknologi mereka akan semakin kokoh, menjamin kelanjutan transformasi digital perusahaan dalam menghadapi ancaman siber yang semakin kompleks.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025
-
Bolehkah JHT diklaim Segera Setelah Resign? Di Atas 15 Juta, Ada Aturan Khusus
-
Kereta Gantung Rinjani: Proyek 'Rp6,7 Triliun', Investor China Ternyata Tidak Terdaftar
-
Impor Teksil Ilegal Lebih Berbahaya dari Thrifting
-
Kilang Balikpapan Diresmikan 17 Desember, Bahlil Janji Swasembada Energi di 2026