Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meresmikan proyek terowongan sodetan Ciliwung-KBT di Kebon Nanas, Jakarta Timur, Rabu (18/2/2015). [Suara.com/Dwi Bowo Raharjo]
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap riset dan penelitian bisa mengatasi masalah transportasi di Indonesia, selain dari masalah pangan dan energi.
"Dua pertiga wilayah Indonesia adalah perairan. Ada 17.000 pulau di negara kita. Kalau kita datangi semua dari provinsi ke provinsi, pulau ke pulau, maka kita akan melihat betapa sangat besarnya tantangan yang kita hadapi, baik dari sisi transportasi, pangan, maupun energi," ungkap Jokowi saat menghadiri ajang "National Innovation Forum 2015", di Puspiptek Tangerang Selatan, Banten.
Dari sisi transportasi, Jokowi menambahkan, diperlukan riset yang tepat demi menentukan alat transportasi yang paling efisien untuk jalur udara dan laut.
"Oleh sebab itu, (maka) pentingnya riset di bidang itu. Untuk bidang dirgantara (misalnya), sebetulnya pesawat apa yang paling pas untuk transportasi dari provinsi ke provinsi, pulau ke pulau? Apa tipe yang besar, ataukah yang sedang atau kecil?" tuturnya.
Jokowi pun mengatakan, saat ini sudah ada pesawat jenis N 219. Lalu, akan ada lagi N 245, atau R 80, yang dinilai paling pas untuk wilayah-wilayah Indonesia.
Demikian pula untuk sektor kemaritiman, menurut Presiden, juga diperlukan riset khusus untuk mengetahui kapal yang paling sesuai untuk dikembangkan bagi Indonesia.
"Karena sering saya sampaikan, gara-gara masalah transportasi ini harga di setiap provinsi ada sebuah jarak yang sangat hebat. Baik itu masalah yang berkaitan dengan pangan, semen yang harganya beda jauh dari Rp60 ribu sampai Rp70 ribu, di Papua bisa sampai Rp2,5 juta," katanya.
Menurut Jokowi lagi, masalah seperti itu sesungguhnya bisa terselesaikan dengan riset dan penelitian yang baik.
"Oleh karena itu, dirgantara, kemaritiman, menjadi fokus kita ke depan. Selain tentu saja yang berkaitan dengan pangan," katanya.
Acara itu sendiri juga dihadiri mantan Presiden BJ Habibie, Menristekdikti M Nasir, Plt Gubernur Banten Rano Karno, Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, serta sejumlah tokoh dan para peneliti. Jokowi juga sempat mendengarkan paparan Habibie soal pesawat R 80 yang diproduksi Regio Aviasi Industri (RAI) dan telah dipesan oleh sejumlah maskapai komersial di Tanah Air. [Antara]
"Dua pertiga wilayah Indonesia adalah perairan. Ada 17.000 pulau di negara kita. Kalau kita datangi semua dari provinsi ke provinsi, pulau ke pulau, maka kita akan melihat betapa sangat besarnya tantangan yang kita hadapi, baik dari sisi transportasi, pangan, maupun energi," ungkap Jokowi saat menghadiri ajang "National Innovation Forum 2015", di Puspiptek Tangerang Selatan, Banten.
Dari sisi transportasi, Jokowi menambahkan, diperlukan riset yang tepat demi menentukan alat transportasi yang paling efisien untuk jalur udara dan laut.
"Oleh sebab itu, (maka) pentingnya riset di bidang itu. Untuk bidang dirgantara (misalnya), sebetulnya pesawat apa yang paling pas untuk transportasi dari provinsi ke provinsi, pulau ke pulau? Apa tipe yang besar, ataukah yang sedang atau kecil?" tuturnya.
Jokowi pun mengatakan, saat ini sudah ada pesawat jenis N 219. Lalu, akan ada lagi N 245, atau R 80, yang dinilai paling pas untuk wilayah-wilayah Indonesia.
Demikian pula untuk sektor kemaritiman, menurut Presiden, juga diperlukan riset khusus untuk mengetahui kapal yang paling sesuai untuk dikembangkan bagi Indonesia.
"Karena sering saya sampaikan, gara-gara masalah transportasi ini harga di setiap provinsi ada sebuah jarak yang sangat hebat. Baik itu masalah yang berkaitan dengan pangan, semen yang harganya beda jauh dari Rp60 ribu sampai Rp70 ribu, di Papua bisa sampai Rp2,5 juta," katanya.
Menurut Jokowi lagi, masalah seperti itu sesungguhnya bisa terselesaikan dengan riset dan penelitian yang baik.
"Oleh karena itu, dirgantara, kemaritiman, menjadi fokus kita ke depan. Selain tentu saja yang berkaitan dengan pangan," katanya.
Acara itu sendiri juga dihadiri mantan Presiden BJ Habibie, Menristekdikti M Nasir, Plt Gubernur Banten Rano Karno, Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, serta sejumlah tokoh dan para peneliti. Jokowi juga sempat mendengarkan paparan Habibie soal pesawat R 80 yang diproduksi Regio Aviasi Industri (RAI) dan telah dipesan oleh sejumlah maskapai komersial di Tanah Air. [Antara]
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Desember 2025, Klaim Gems dan Pemain Legendaris Stam
-
Bintang Harry Potter dan GOT Bergabung di Serial TV Tomb Raider
-
32 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Desember: Klaim Henry, Fabregas 114, dan Gems
-
Tiruan Game Horizon Ditarik dari Steam: Babak Akhir Pertarungan Sony vs Tencent?
-
60 Kode Redeem FF Aktif 21 Desember 2025: Garena Bagi Diamond Gratis dan Bundle Spesial
-
Bocoran Harga Redmi Note 15 5G di Pasar Asia Beredar, Diprediksi Lebih Mahal
-
HP Murah HMD Vibe 2 Siap Debut: Desain Mirip iPhone, Harga Diprediksi Sejutaan
-
Xiaomi Home Screen 11 Muncul di Toko Online, Pusat Kontrol Lebih Premium
-
Honor Win Segera Rilis: Usung Baterai 10.000 mAh, Skor AnTuTu 4,4 Juta Poin
-
10 Prompt Gemini AI Edit Foto Bersama Ibu, Siap Pakai untuk Rayakan Hari Ibu Besok