Suara.com - Pemerintah Indonesia telah meminta Facebook untuk memberikan informasi tentang tujuh akun selama semester pertama 2015, demikian diungkap Facebook dalam laporan bertajuk "Global Government Request Report".
Dalam laporan yang dirilis Rabu (11/11/2015) itu, Facebook mengungkapkan bahwa Pemerintah Presiden Joko Widodo, selama Januari sampai Juni 2015 telah mengirim sebanyak delapan permintaan informasi kepada Facebook.
Dari total permintaan itu, jelas Facebook, hanya 12,50 persen yang dipenuhi oleh Facebook.
"Kami hanya menanggapi permintaan yang valid, yang berhubungan dengan kasus kriminal. Setiap permintaan yang kami terima akan diperiksa kelengkapan persyaratan hukumnya dan kami akan menolak atau meminta agar pemerintah merinci permintaan yang terlalu luas," tulis Facebook dalam pernyataan resminya.
Jumlah permintaan dari pemerintah Indonesia pada semester pertama 2015 sendiri lebih sedikit jika dibandingkan dengan periode Juli - Desember 2014. Ketika itu pemerintah Indonesia meminta Facebook mengungkap data 21 akun dari total lima permintan resmi yang diajukan ke Facebook.
Pada masa itu Facebook hanya memenuhi 40 persen dari data yang diminta oleh Indonesia.
Laporan Facebook ini sendiri menarik karena baru-baru ini Kepala Kepolisian Republik Indonesia telah mengeluarkan surat edaran untuk seluruh jajarannya di Nusantara, yang berisi tentang panduan penanganan pelaku penyebar ujaran kebencian (hate speech) di media online, termasuk Facebook.
Oleh beberapa pihak, surat edaran itu dinilai bisa mengekang demokrasi di Tanah Air. Tetapi oleh sebagian pihak, surat edaran ini dianggap positif karena bisa menekan maraknya provokasi dan penghinaan terkait agama dan ras di media sosial, terutama yang dilakukan oleh akun-akun anonim.
Secara global Facebook mengatakan bahwa permintaan informasi dan pemerintah di seluruh dunia naik sebanyak 112 persen dibanding dengan pada semester akhir 2014. Sementara khusus permintaan untuk mengungkap akun naik 18 persen menjadi 41.214 permintaan dari hanya 35.051 permintaan pada semester kedua 2014.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Spesifikasi Apple Watch Series 11 yang Rilis Bareng iPhone 17, Ada Pendeteksi Hipertensi
-
5 Fitur iPhone 17 Series yang Tiru HP Android, Dari Samsung hingga Google
-
Goto Gelar Doa Lintas Agama: Habib Jafar hingga Bhikkhu Bhadra Doakan Persatuan dan Keluarga Affan
-
Cara Dapat Skin Kaiju No. 8 PUBG Mobile
-
5 Rekomendasi HP Ringan di Bawah 170 Gram: Enteng, Nyaman Dipakai Seharian
-
Bagaimana Cara Pre-order iPhone 17? Wajib Tahu biar Aman
-
Kumpulan Prompt Edit Foto Makanan yang Estetik di Gemini AI, Cocok untuk Produk Jualan
-
4 Rekomendasi HP Android dengan Spesifikasi Mirip iPhone 17, Harga Lebih Bersahabat
-
10 Prompt Gemini AI Buat Miniatur Pemain Bola yang Realistis dan Keren, Tinggal Copas
-
8 Kode Redeem FC Mobile Hari 12 September 2025 Hadiahkan Winger Son 111, Cek di Sini