Suara.com - Di Facebook Anda boleh punya banyak teman dan saking banyaknya Anda mungkin perlu membuat lebih dari satu akun. Tetapi sebuah penelitian terbaru mengatakan bahwa sebagian besar sahabat yang Anda miliki di media sosial itu palsu.
Robin Dunbar, seorang pakar psikologi evolusi dari Universitas Oxford, Inggris menggelar sebuah riset untuk mencari tahu hubungan antara persahabatan di Facebook dengan "sahabat sejati".
Dari riset yang diterbitkan dalam jurnal Royal Society Open Science yang terbit pada 20 Januari itu, Dunbar menemukan bahwa paling banyak seseorang bisa memiliki empat sahabat yang bisa diandalkan di Facebook. Sisanya, akan ada hanya 15 sahabat karib, 50 teman baik, 150 teman, 500 orang kenalan, dan 1.500 orang lainnya hanya sebagai "orang yang dikenal".
Dalam studi itu Dunbar melibatkan 3.375 responden pengguna Facebook, lelaki dan perempuan berusia 18 sampai 65 tahun. Mereka ditanyai tentang persahabatan di Facebook, termasuk seberapa banyak orang di Facebook yang mereka anggap sebagai teman dekat dan berapa banyak yang dinilai bisa memberikan nasehat atau simpati ketika mereka sedang kesusahan.
Hasilnya menunjukkan bahwa hanya 27,6 persen yang diakui oleh responden sebagai teman sejati. Lebih jauh lagi, rata-rata hanya empat orang sahabat yang dinilai bisa memberkan bantuan ketika para responden sedang mengalami masalah atau krisis dalam hidupnya.
"Fakta bahwa luas jejaring sosial kita tetap sama meski sudah ada peluang berkomunikasi lebih luas yang disediakan oleh media sosial menunjukkan bahwa batasan yang ada dalam hubungan yang mengandalkan pertemuan langsung, tak bisa diakali oleh lingkungan online," tulis Dunbar dalam risetnya.
Dunbar menegaskan bahwa pada dasarnya manusia hanya bisa berinteraksi secara akrab hanya dengan sedikit orang - sekitar tiga sahabat - pada satu waktu.
"Tampaknya bahkan di lingkungan online, fokus perhatian kita masih terkurung dalam batasan ini," tutup dia. (IB Times/Newsweek)
Berita Terkait
-
Hidupmu Bukan Konten: Melawan Standar Sukses Versi Media Sosial
-
Bukan Sekadar Tren Viral: Memahami Kekuatan Pop Culture di Era Digital
-
Lebih dari Sekadar Boikot: Bagaimana Cancel Culture Membentuk Iklim Sosial
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
Masuk Dakwaan, 80 Konten Instagram Ini Jadi Senjata Jaksa Jerat Aktivis Delpedro Marhaen Cs
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
60 Kode Redeem FF Gratis untuk Dapatkan Skin Senjata M1887 SG Ungu Hari Ini
-
10 Prompt Gemini AI Edit Foto Liburan Keluarga di Luar Negeri, Praktis dan Realistis
-
Main Game Lebih Smart dan Praktis dengan Galaxy Z Fold7 dan Gemini AI
-
56 Kode Redeem FF Terbaru 22 Desember 2025, Klaim Diamond dan Bundle Spesial Winter
-
30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Desember 2025, Klaim Gems dan Pemain Legendaris Stam
-
Bintang Harry Potter dan GOT Bergabung di Serial TV Tomb Raider
-
32 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Desember: Klaim Henry, Fabregas 114, dan Gems
-
Tiruan Game Horizon Ditarik dari Steam: Babak Akhir Pertarungan Sony vs Tencent?
-
60 Kode Redeem FF Aktif 21 Desember 2025: Garena Bagi Diamond Gratis dan Bundle Spesial
-
Bocoran Harga Redmi Note 15 5G di Pasar Asia Beredar, Diprediksi Lebih Mahal