Suara.com - Peneliti Biodiversitas dan Konservasi Sumber Daya Laut Pusat Penelitian Oseanografi LIPI Hagi Yulia Sugeha mengungkapkan selama ini belum pernah ada pengamatan perilaku ikan lumba-lumba di Indonesia, bahkan juga negara-negara yang tergabung dalam ASEAN. Alasannya faktor biaya.
"Pengamatan aktivitas berenang atau kehidupan sehari-hari lumba-lumba belum pernah ada di Indonesia karena sangat mahal," kata Yulia di Ocean Dream Samudra, Ancol, Jakarta Utara, Rabu (9/3/2016).
Tapi di Amerika dan Eropa, penelitian terhadap perilaku lumba-lumba sudah dilakukan.
"Biasanya hanya di perairan terbuka, laut lepas menggunakan kapal. Paling di Amerika maupun Eropa, tapi di Indonesia, bahkan ASEAN belum pernah ada," kata dia.
Hari ini, Taman Impian Jaya Ancol mengajak pelajar dan komunitas Teens Go Green untuk mengamati perubahan perilaku empat ekor ikan lumba-lumba hidung botol ketika berlangsung fenomena gerhana matahari total di Ocean Dream Samudra, Ancol, mulai sekitar pukul 07.00 WIB hingga pukul 07.30 WIB.
Hasil pengamatan menunjukkan perilaku satwa langka tersebut berubah, meski tidak banyak. Dua dari empat ekor lumba-lumba moncong botol terlihat berdiam diri di permukaan air karena hari masih malam. Sedangkan dua ekor lainnya sedikit aktif.
Yulia menjelaskan perubahan perilaku dua ekor lumba-lumba yang berdiam diri menandakan mereka merespons perubahan lingkungan.
"Kami amati tadi masih terlihat karakter alamiah hewan yang pada dasarnya melindungi diri, dia merespons kondisi perubahan lingkungan, terjadi agak gelap pada malam hari," kata dia
Saat gerhana, kata Yulia, keempat lumba-lumba tidak agresif seperti biasa.
"Hanya sekali-sekali mengambil nafas, memunculkan moncong dan segera masuk ke dalam. Dan nyaris tidak ada menyemburkan udara seperti di alam yang sering dilakukan. Tapi karena dia takut dengan kondisi ini, dia mengurangi aktivitas hanya dengan memunculkan moncong," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
7 HP Murah RAM 8 GB untuk Hadiah Natal Anak, Mulai Rp1 Jutaan
-
28 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 Desember 2025, Klaim Ribuan Gems dan Pemain Bintang
-
32 Kode Redeem FF Aktif 20 Desember 2025, Dapatkan Skin Evo Gun Green Flame Draco
-
Registrasi Kartu SIM Gunakan Biometrik, Pakar Ungkap Risiko Bocor yang Dampaknya Seumur Hidup
-
Rencana Registrasi SIM Pakai Data Biometrik Sembunyikan 3 Risiko Serius
-
Indosat Naikkan Kapasitas Jaringan 20%, Antisipasi Lonjakan Internet Akhir Tahun
-
Anugerah Diktisaintek 2025: Apresiasi untuk Kontributor Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
-
26 Kode Redeem FC Mobile 20 Desember 2025: Trik Refresh Gratis Dapat Pemain OVR 115 Tanpa Top Up
-
50 Kode Redeem FF 20 Desember 2025: Klaim Bundle Akhir Tahun dan Bocoran Mystery Shop
-
Imbas Krisis RAM, Berapa Harga iPhone 2026? Bakal Meroket, Ini Prediksinya