Suara.com - Perbedaan gen rupanya bisa menentukan kapan seseorang berhubungan seks untuk pertama kalinya, demikian hasil sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature edisi 18 April kemarin.
Dalam studi yang menganalisis data dari 125.000 orang di Inggris ditemukan bahwa perbedaan gen bisa menentukan kapan seseorang memasuki masa pubertas, berhubungan seksual untuk pertama kalinya, dan memiliki anak.
Para peneliti dalam riset itu mengatakan bahwa temuan mereka hanya menunjukkan bahwa genetika juga berperan dalam menentukan kapan seseorang memutuskan untuk berhubungan seksual. Faktor lain seperti lingkungan pergaulan, budaya keluarga, dan pengaruh sosial lainnya berperan lebih besar dalam hal ini.
"Jelas bahwa faktor sosial adalah salah satu faktor yang memengaruhi kapan seseorang berhubungan seksual untuk pertama kalinya. Tetapi dengan menggunakan analisis genetika, kami berharap bisa menemukan faktor biologis yang berkontribusi dalam hal ini," kata Felix Day, pakar genetika dari Universitas Cambridge, Inggris, yang terlibat dalam riset itu.
Dalam studinya Day dkk berhasil mengidentifikasi 38 gen yang mereka bagi dalam dua kelompok besar. Kelompok pertama diketahui berpengaruh terhadap kematangan fisik manusia, sementara kelompok gen kedua berkontribusi terhadap tipe kepribadian.
"Gen pertama berpengaruh terhadap alur reproduksi dan dalam menentukan masa pubertas," kata Day.
Sementara kelompok gen kedua, imbuh dia, berhubungan dengan ciri kepribadian manusia. Gen-gen itu memengaruhi kecenderungan untuk mengambil risiko, termasuk di dalamnya keputusan untuk berhubungan seks di usia dini.
Adapun data yang digunakan dalam studi itu diambil dari para responden yang terlibat dalam UK Biobank, sebuah penelitian kesehatan berskala nasional di Inggris. (Live Science)
Berita Terkait
-
KB Bank Bangkitkan Semangat Wirausaha Muda, Gen Z Ramaikan GenKBiz dan Star Festival Batam 2025
-
Literasi Keuangan untuk Gen Z di Kampus: Bekal Wajib di Tengah Maraknya Layanan Finansial Digital
-
Menghidupkan Makna Pendidik Melalui Pengalaman Guru Gen Z Salah Berlabuh
-
Stop Gesekan di Kantor! 5 Langkah Empati untuk Menyatukan Ritme Kerja Antara Milenial dan Gen Z
-
Paradoks Literasi Gen Z: Mengapa Minat Baca Tinggi tapi Pemahaman Rendah?
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2026 Lengkap
-
5 Rekomendasi Tablet Multitasking Terbaik untuk Ilustrator
-
Empat Tim Esports Indonesia Siap Tempur di APAC Predator League 2026
-
7 Tips Memilih Smartwatch yang Tepat untuk Android, iPhone, dan Gaya Hidup
-
Turnamen Internasional Free Fire FFWS Global Finals 2025 Cetak Rekor Dunia
-
Adu HP POCO C85 vs Vivo Y28: Dibekali Baterai 6000 mAh Kamera 50 MP Tapi Harga Beda Jauh?
-
Buriram United Esports Juara Dunia FFWS Global Finals 2025 Free Fire
-
27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 November: Raih 6.000 Gems dan 15 Juta Koin
-
5 CCTV 360 Derajat untuk Jangkauan Luas, Harga Mulai Rp150 Ribuan
-
5 Tablet dengan Fitur NFC Paling Murah, Transaksi Digital Jadi Mudah