Suara.com - Pihak berwenang Chile tengah melakukan penyelidikan penerbangan balon Google Project Loon yang berakhir pada Sabtu pagi (14/5/2016) waktu setempat, di tumpukan jerami di sebuah area petanian.
Tim polisi mengepung lokasi kecelakaan di sebelah timur Los Angeles, sekitar 100 km sebelah tenggara dari kota pesisir Concepción. Tim polisi juga dibantu anggota Policía de Investigaciones, tim dari Laboratorio de Criminalística (LABOCAR) CSI gaya Carabineros de Chile menyelidiki peristiwa ini.
Google meyakinkan pers lokal bahwa balon telah "berhasil menyelesaikan uji terbang" teknologi internet dari udara.
"Pendaratan dikontrol secara lokal, dan pada akhirnya mengalami perlambatan saat ingin mendarat di daerah Los Angeles," tulis pernyataan Google seperti dilansir dari The Register, Rabu (18/5/2016).
Otoritas penerbangan sipil Chile, Dirección General de Aeronautica Civil (DGAC), sekarang akan menyelidiki. Proyek Loon dirancang untuk mengapung di ketinggian 20 km sampai 100 hari.
"Setiap balon dapat menyediakan konektivitas untuk area sekitar 80 km dengan menggunakan teknologi komunikasi nirkabel yang disebut LTE [Long-Term Evolution]. Untuk menggunakan LTE, Project Loon bermitra dengan perusahaan telekomunikasi untuk berbagi spektrum seluler sehingga orang akan dapat mengakses Internet di mana-mana langsung dari ponsel mereka dan perangkat LTE-enabled lain," papar Google.
Penerbangan uji Loon pertama diluncurkan dari Selandia Baru pada Juni 2013 lalu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Xiaomi Umumkan Jadwal dan Perangkat yang Siap Menerima Update HyperOS 3.0 Stabil
-
Biodata Zeys: Pemain Profesional hingga Pelatih Berprestasi di Esports
-
7 Hewan dengan Kekuatan Superpower Alami yang Luar Biasa
-
Lazada Sebut Fitur AI Mampu Tingkatkan Belanja Online di Tanggal Kembar 9.9
-
Deretan Fitur AI di HP Realme, Lengkap dari Kamera hingga Gaming
-
Infinix GT 30 Masuk Indonesia 24 September, HP Gaming Banyak Fitur AI
-
39 Kode Redeem FF Hari Ini 19 September 2025, Skin SG2 dan Scar Megalodon Menanti
-
Redmi Pad 2 Play Bundle Masuk Indonesia, Tablet Xiaomi Rp 2 Jutaan Cocok untuk Anak
-
Riset Ungkap Kecepatan Internet Indonesia Nomor 2 Paling Lelet di Asia Tenggara
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB, Performa Kencang Harga Terjangkau