Suara.com - Lebih dari 50 tahun lalu ilmuwan Italia, Enrico Fermi, telah mempertanyakan keberadaan alien. Dalam apa yang kemudian dikenal sebagai "Fermi Paradox", ia menilai bahkan saat itu manusia seharusnya telah bisa berjumpa dengan alien.
"Ke mana para alien?" tanya Fermi.
Menurut Fermi mengingat usia alam semesta yang telah menua dan besarnya peluang ada kehidupan di planet lain, maka seharusnya Bumi telah dikunjungi oleh alien sejak lama.
Berangkat dari paradoks Fermi ini para astronom di Cornell University, Amerika Serikat kemudian menggelar studi dan memperkirakan bahwa manusia bisa berkomunikasi dengan alien paling cepat dalam 1.500 tahun.
Menurut para astronom ini, sinyal-sinyal dari Bumi harus menjangkau separuh dari seluruh tata surya di dalam Galaksi Bima Sakti agar bisa ditangkap oleh satu jenis alien.
Adapun sinyal-sinyal dari Bumi, seperti sinyal televisi dan radio, mulai dikirim ke satelit di antariksa sebagai bagian dari produk penyiaran pada 80 tahun silam. Maka butuh sekitar 1.500 tahun lagi agar sinyal-sinyal itu diterima, dianalisis, dan dibalas oleh alien.
"Kita belum menerima kabar dari alien, karena alam semesta sangat luas, tetapi bukan berarti tak ada kehidupan lain di luar sana," kata Evan Solomonides, salah satu ilmuwan dalam riset yang dipresentasikan dalam pertemuan American Astronomical Society di San Diego, AS Kamis (16/6/2016).
Solomonides tak menampik bahwa ada kemungkinan manusia tak akan bertemu alien sama sekali.
"Tetapi mungkin juga kita akan berkomunikasi alien dalam 1.500 tahun dari sekarang. Sampai saat itu tiba, tampaknya kita akan sendirian di alam semesta. Tetapi jika berhenti mencari, kita mungkin tak akan menemukan sinyal balasan alien. Jadi, kita harus terus mencari," jelas dia. (Newsweek)
Tag
Berita Terkait
-
Astronom Temukan Sinyal Radio dari Komet 3I/ATLAS, Tapi Bukan dari Alien
-
Bukan Alien, Ini Penjelasan Ilmiah di Balik Sinyal Radio dari Komet 3I/ATLAS
-
5 Fakta Komet ATLAS: Awalnya Dicurigai Pesawat Alien, NASA Ungkap Bukan Ancaman
-
Fakta 3I/ATLAS: Benarkah Kapal Induk Alien? Begini Kata Pakar
-
Benarkah Makan Udang Beku dari Indonesia Bisa Jadi Alien seperti Kata John Kennedy?
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
-
POCO M8 5G Lolos Sertifikasi di Indonesia, HP Murah Anyar dengan Baterai Jumbo
-
25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 November: Raih Glorious 107-115 dan Ribuan Gems
-
5 Rekomendasi Tablet Gaming Terbaik 2025, Performa Selevel Konsol
-
Honor Watch X5 Rilis sebagai Pesaing Redmi Watch: Harga Terjangkau dengan GPS
-
Rover NASA Temukan Batu Misterius di Mars, Diduga Berasal dari Luar Planet
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
POCO X8 Pro Siap Masuk ke Indonesia: Usung Chipset Kencang, Skor AnTuTu Tinggi
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Vivo X200T Muncul di Database IMEI, Pakai Kamera Zeiss