Suara.com - Peluncuran Satelit LAPAN-A3/LAPAN IPB diyakini dapat mewujudkan perolehan data pertanian akurat sehingga dapat menentukan arah kebijakan lebih baik, demikian disampaikan Rektor IPB Prof Herry Suhardiyanto.
"Mengorbitnya Satelit LAPAN-A3/LAPAN IPB adalah langkah besar menuju data pertanian yang akurat, karena basis data berperan dalam mengambil kebijakan," kata Herry, di Bogor, Rabu (22/6/2016).
IPB bekerja sama dengan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) membangun Satelit LAPAN-A3/LAPAN-IPB yang memiliki misi penginderaan jauh eksperimental guna memantau sumberdaya pangan dan mampu mengidentifikasi tutupan serta penggunaan lahan, juga pemantauan lingkungan.
Muatan penginderaan jauh dari satelit ini berupa empat "bands multispectral imager" beresolusi 18 meter dengan lebar "swath" 100 kilometer.
"Peluncuran satelit ini akan sangat bermanfaat sekali, terutama dalam penyajian data di sektor pertanian kita," katanya.
Menurut Herry, selama ini pendataan dilakukan secara kasat mata melalui survei di lapangan, data yang dihasilkan kurang akurat karena kemampuan surveyor melakukan pendataan.
Melalui satelit, lanjutnya, data yang dihasilkan lebih obyektif, karena langsung dipatau melalui satelit yang dapat mengukur suhu panas bumi, dan klorofil yang ada di permukaan bumi.
"Kita akan manfaatkan teknologi ini untuk menghasilkan data bentang luas areal sawah, dengan begitu kita dapat mengukur jumlah produksi secara nasional," kata Herry.
Satelit LAPAN-A3/LAPAN-IPB tidak hanya dimanfaatkan untuk sektor pertanian, tetapi juga untuk memantau kebakaran hutan, sehingga dapat dicegah dan juga memantau zona penangkapan ikan sehingga nelayan tidak lagi mencari ikan tetapi menangkap ikan.
"Data dari satelit ini juga dapat digunakan untuk menentukan kapan musim tanam dan daerah mana yang sudah panen akan ketahuan," katanya.
Satelit LAPAN-A3/LAPAN-IPB resmi diluncurkan dari India, Rabu sekitar pukul 10.55 WIB. Peluncuran satelit ini disaksikan langsung oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla melalui layar monitor di aula Pusat Teknologi Penerbangan LAPAN, Rumpin, Kabupaten Bogor.
Turut hadir menyaksikan detik-detik peluncuran satelit tersebut Menristek M Nasir, Kepala LAPAN Thomas Djamaludin dan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar.
Satelit generasi ketiga tersebut memiliki bobot 115 kilogram (satelit mikro) meluncur bersama dengan 19 satelit nano dan mikro lainnya milik India, Kanada, Jerman dan Amerika Serikat dari Sriharikota, India Selatan.
Selain dapat memantau tanaman pangan, setelit ini juga mampu memantau di bidang kemaritiman. Dengan memanfaatkan sensor Automatic Identification System (AIS) yang ada di kapal-kapal bobot bermuatan besar, secara global dapat dipantau.
Setelit ini berada pada orbit polar di ketinggian 505 kilometer di atas wilayah Indonesia, akan melintas sebanyak dua kali pada pagi hari dan dua kali pada malam hari.
Peluncuran satelit tersebut menggunakan roket peluncur PSLV c-34 milik India yang sudah meluncurkan sebanyak 34 kali satelit.(Antara)
Berita Terkait
-
IPB Bahas Masa Depan Kawasan Puncak: Antara Lestari dan Laju Ekonomi
-
Kemenangan Akademisi IPB, Napas Baru Perlindungan Pembela Lingkungan
-
Mengapa Bandeng Jadi Primadona di Meja Makan Nusantara, Sains Ungkap Faktanya
-
Guru Besar IPB: Petani Dituntut Taat Kebijakan, Tapi Bantuan Benih dan Pupuk Masih Jauh dari Cukup
-
Dosen IPB Sebut Kualifikasi Pendidikan Gibran Hanya Setara SD: Analisisnya Bikin Heboh!
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
51 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Klaim Skin Burning Lily dan Mythos Fist
-
Moto Pad 60 Neo Resmi ke Indonesia, Tablet Murah Motorola Harga Rp 2 Jutaan
-
Trik Pindahkan Microsoft Office Tanpa Ribet: Simak Langkah Mudah Berikut
-
iQOO Z10R vs realme 15T: Duel Panas HP 3 Jutaan, Mana Punya Kamera Paling Oke?
-
7 Rekomendasi HP 3 Jutaan untuk Gaming, Cocok untuk Anak Sekolah hingga Dewasa Muda
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 November: Klaim Pemain 111-113 dan Belasan Ribu Gems
-
Moto G67 Power Rilis: HP Murah dengan Kamera Sony dan Baterai 7.000 mAh
-
5 Pilihan HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik untuk Multitasking dan Gaming
-
YouTube Hipnotis Masyarakat! Waktu Nonton Melonjak 20%, Siapa Sangka Ini Alasannya
-
HP Murah Realme C85 Series Lolos Sertifikasi di Indonesia, Bawa Baterai 7.000 mAh