Suara.com - Hasil survei UB Browser menunjukan 81 persen pengguna "mobile internet" di Indonesia mengunjungi situs belanja daring dalam empat minggu terakhir dan mengakses laman "e-commerce" lebih dari tiga kali per hari.
General Manager of Global Markets Alibaba mobile business group Kenny Ye di Jakarta, Kamis, mengatakan "traffic" ke situs B2C seperti Lazada dan marketplace seperti Tokopedia dan Bukalapak meningkat pesat di bulan Ramadhan ini, tiga faktor utamanya adalah diskon besar, situs belanja yang terpercaya, dan pembayaran yang aman.
Hasil survei yang dilakukan, menurut dia, menunjukan bahwa "traffic ecommerce" melonjak hingga 53 persen dengan meningkatnya popularitas situs B2C dan Marketplace.
Dan berdasarkan survei UC Browser pula diketahui bahwa 83 persen dari mereka yang berbelanja daring mulai berselancar ke situs belanja daring sebelum minggu ketiga dan juga minggu terakhir bulan Ramadhan yang mana biasanya mal-mal menggelar "night sale".
Sementara itu, lanjutnya, di antara berbagai "platform ecommerce" seperti Lazada, Tokopedia, dan Bukalapak menjadi tiga situs belanja daring yang paling populer di kalangan responden pada bulan Ramadan ini. Dan Lazada 20 persen lebih populer dibanding para pesaingnya.
Berdasarkan survei MasterCard di 2015, ia mengatakan Indonesia merupakan salah satu negara teratas di Asia Pasifik yang melakukan belanja daring melalui "smartphone" atau telepon pintar, dengan lebih dari 50 persen responden Indonesia berbelanja melalui telepon pintar.
Hal yang sama juga dilaporkan oleh DailySocial yang menyatakan bahwa Indonesia menjadi kontributor terbesar m-commerce di Asia Tenggara.
Sementara itu, co-CEO Lazada Indonesia Florian Holm mengatakan berbelanja daring tidak lagi hanya dilakukan untuk memenuhi kebutuhan konsumen, tapi juga menjadi aktivitas yang menyenangkan dan konsumen belanja daring di Indonesia selalu senang menggunakan cara baru yang menarik untuk berbelanja daring.
"Kolaborasi kami dengan UC Browser memungkinkan kami untuk memberikan pengalaman belanja 'online' terbaik di bulan Ramadhan ini, dan kami berharap untuk kolaborasi besar lainnya di masa yang akan datang," tuturnya.
Masyarakat Indonesia merupakan makhluk sosial dan gila belanja. Menurut We Are Social, Indonesia merupakan satu dari lima besar pasar media sosial di dunia dengan 30 persen masyarakatnya adalah pengguna aktif media sosial.
Masyarakat Indonesia terhubung dengan teman dan keluarganya melalui Facebook, Twitter, Instagram, dan media sosial lainnya. Mereka juga menerima dan reaktif terhadap apa saja yang dibagikan oleh lingkup terdekatnya. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
5 HP RAM 16 GB Rp2 Jutaan, Murah tapi Spek Gahar Kecepatan Super
-
Motorola Edge 70 Tersedia di Pasar Asia: Bodi Tipis 6 mm, Harga Lebih Murah
-
Mengatasi Tampilan Terlalu Besar: Panduan Mengecilkan Ukuran di Komputer
-
Deretan Karakter Game di Film Street Fighter 2026: Ada 'Blanka' Jason Momoa
-
51 Kode Redeem FF Terbaru 15 Desember 2025, Klaim Dream Dive Animation Gratis
-
Spesifikasi Oppo Reno 15c: Resmi dengan Snapdragon 7 Gen 4, Harga Lebih Miring
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 15 Desember 2025, Klaim Desailly OVR 105 Gratis
-
8 Tablet Murah Terbaik untuk Kerja Desember 2025, Mulai Rp1 Jutaan!
-
Bye-Bye Wi-Fi! 5 Tablet RAM 8GB Terbaik Dilengkapi dengan SIM Card, Kecepatan Ngebut!
-
Baru Rilis, Game Where Winds Meet Sudah Tembus 15 Juta Pemain