Suara.com - Sebuah kelompok peretas mengklaim bertanggung jawab menyerang server Pokemon Go dengan menggunakan serangan DDOS. Hal ini disampaikan sebuah kelompok di dunia maya dikenal sebagai PoodleCorp mengumumkan aksi tersebut di Twitter, tetapi klaim ini belum di konfirmasi. Sebuah akun yang mengaku sebagai pemimpin PoodleCorp meretweet postingan pengguna.
"Itu hanya tes kecil, kami akan melakukan sesuatu pada skala yang lebih besar segera," kata posting oleh pengguna XO.
Sebuah DDOS, atau Distributed Denial of Service, adalah cara onar mengacak server dengan membanjiri mereka dengan begitu banyak permintaan setiap detik yang mereka tidak bisa diatasi.
Pada hari Sabtu (16/7/2016) waktu setempat, pengguna di Amerika Serikat dan Eropa mengeluh mereka tidak dapat mengakses permainan atau membeku. Sontak saja berbagai kemarahan dan rasa kecewaan para pemain mencurahkannya ke media sosial.
Sebetulnya, turunnya server Pokemon Go juga sempat terjadi awal Juli setelah peluncuran. Insiden ini adalah salah satu dari banyak berita di berbagai negara yang berkaitan dengan permainan sejak diluncurkan awal Juli lalu. (Independet
)
Berita Terkait
-
Industri Petrokimia Dinilai Punya Peluang Besar Berkembang di Indonesia
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Hobi Ikan Hias Naik Level, Kini Punya Panggung Kompetisi Nasional
-
Bukan Kaleng-kaleng! Intip Dua Wajah Baru Toyota RAV4 Khusus Pasar Jepang, Mulai Rp470 Jutaan
-
Siapkan Rp5-10 Miliar, Pelti akan Biayai Tur Janice Tjen Cs di Luar Negeri
Terpopuler
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
7 Tablet RAM 12 GB dengan Slot SIM Card Murah, Harga Mulai Rp900 Ribuan
-
40 Kode Redeem FF 23 Desember 2025: Klaim Skin Winterland dan Bocoran Karakter Ninja OB52
-
25 Kode Redeem FC Mobile 23 Desember 2025: Klaim Gems Gratis dan Prediksi Harga Shards Drogba Murah
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Jelang Perilisan Redmi Note 15 5G, Xiaomi Pamer Layar Curved AMOLED 3.200 Nits
-
6 HP Murah Rp 2 Jutaan Terbaik 2025 Pilihan David GadgetIn: Spek Apik, Gaming Oke
-
Call of Duty Siap Meluncur di Nintendo Switch 2, Ini Bocoran Waktunya
-
5 HP Sultan dengan Chipset Snapdragon 8 Gen 2, Harga Merakyat di Bawah Rp 2 Jutaan
-
Poster Resmi iQOO Z11 Turbo Beredar, Andalkan Snapdragon 8 Gen 5
-
Huawei Nova 15 Ultra dan Pro Debut, Usung Kamera Unik 'Dual-Ring'