Suara.com - Dua jejaring sosial raksasa, Facebook dan Twitter bekerjasama mengusut kasus teror di Rio de Janeiro menjelang gelaran Olimpiade 2016. Pelaku yang diduga anggota kelompok militan Islam disebut-sebut menggunakan media sosial ini untuk berkomunikasi.
"Perusahaan tersebut (Facebook dan Twitter) akan menyediakan data yang berkaitan dengan isi percakapan dan data yang diposting," kata Jaksa Marcos Josegrei da Silva.
Sayang, pihak Facebook dan Twitter menolak berkomentar terkait kerjasama ini. Yang pasti, mereka tak mentolerir aktivitas terorisme dan akan membantu penegak hukum jika dibutuhkan.
Para militan menamai aktivitas mereka di jejaring sosial dengan sebutan "Operasi Hashtag". Di situ, para pelaku mendiskusikan dan merencanakan teror di ajang Olimpiade yang akan digelar di kota Rio De Janeiro mulai 5 Agustus 2016 mendatang.
"Tidak ada anonimitas (tanpa nama) yang mereka gunakan dalam kegiatannnya di operasi tersebut," tambah Marcos seperti dikutip lama Reuters.
Sebelumnya diberitakan, kepolisian Brazil menahan 10 orang terduga militan ISIS di penjara isolasi, Jumat (22/7/2016) waktu setempat. Polisi juga menyisir komputer dan ponsel mereka untuk mencari informasi tambahan.
Hal tersebut dilakukan untuk mencegah ancaman aksi teror di olimpiade Rio de Janeiro bulan depan. Menteri Kehakiman Brasil Alexandre Moraes mengatakan kesepuluh orang itu ditangkap Kamis kamarin. Mereka membentuk jaringan di media sosial untuk belajar melakukan aksi teror.
Pejabat keamanan Brazil menilai ISIS banyak merekrut dan menyebarkan radikalisme lewat media sosial. ISIS mencari calon militan lewat sana.
Sementara para pejabat intelijen AS mengaku tidak mempunyai bukti keterlibatan kesepuluh orang itu terlibat dengan ISIS. Namun beberapa orang sudah menyatakan setia dengan ISIS. (Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Seoharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
Terkini
-
Update Harga iPhone Terbaru Usai Update iOS 26, iPhone 16 Makin Murah?
-
Cara Bikin Foto Sinematik di Stasiun Pakai Gemini AI, Ini Kumpulan Prompt Ajaibnya
-
17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 September: Raih Iniesta 111 dan Pack Gratis
-
Discord Jadi Alat Pemilu Gen Z Nepal: Kelebihan dan Kekurangan Platform Gamers Ini
-
Oppo K13s dan K13x Siap Meluncur, Tangguh Pakai Layar 120Hz Tahan Air
-
Rilis Bersamaan, Huawei Pura 80 Ultra Diklaim 'Pembunuh iPhone 17' karena Fitur Ini
-
13 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 September, Hadiah Son Heung-min Menanti
-
51 Kode Redeem FF Terbaru 18 September: Klaim XM8, Bunny Bundle, dan Skin Draco
-
6 HP Rp1 Jutaan dengan Memori 128 GB Terbaik: Performa Stabil untuk Multitasking Harian
-
9 Kode Redeem FF Terbaru 18 September: Masih Aktif, Klaim Hadiah Skin MP40 Predatory Cobra