Suara.com - Internet ibarat pedang bermata dua. Jika tak hati-hati menggunakannya, Anda bisa terluka. Betapa tidak, selain berisi informasi-informasi berguna, internet kini berubah menjadi sarang penyamun. Salah sedikit, Anda bisa terpeleset jadi korban kejahatan seperti pencurian, pemerasan, dan penipuan.
Banyak modus kejahatan di media internet, mulai dari media sosial, blog, hingga website abal-abal. Media terakhir ini merupakan yang terbanyak di internet.
Tetapi sebenarnya mudah mendeteksi website abal-abal dengan yang asli; yang menipu dan yang jujur. Nah, biar kamu gak jadi korban penipuan di website, yuk pahami bedanya website asli dan abal-abal!
1. Cek Namanya
Typo adalah hal manusiawi saat mengetik dan insiden typo ini dimanfaatkan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab untuk mencuri data rahasia kamu.
Dewasa ini marak terdengar pencurian informasi menggunakan metode typosquatting atau URL hijacking. Para hacker atau penipu online menggunakan kemungkinan kamu typo untuk dijadikan alamat website lain yang disulap semirip mungkin dengan aslinya.
Beberapa website yang pernah dibuat situs palsu adalah "klikbca" menjadi "klickbca", "Facebook" jadi "Faceboook", dan banyak lagi yang lainnya. Karena itu selalu pastikan nama website yang kamu kunjunngi.
2. Cek Domainnya
Saat harga domain .net atau .com sudah murah, beberapa website penipuan menggunakan domain gratisan. Tujuannya sudah jelas demi menghemat biaya dan menghindari pendaftaran dokumen yang lengkap seperti SIUP, akte, NPWP, dan dokumen pendukung lainnya.
3. Domain Berbayar Belum Tentu Asli
Dengan bermodalkan Rp100.000, kamu sudah bisa memiliki domain keren untuk sebuah website. Dan hal ini mulai banyak digunakan oleh para penipu online untuk beraksi.
Beberapa waktu lalu santer terdengar tentang website riba online kan? Mereka menawarkan pinjaman uang secara online. Yang mencurigakan, isi kesepakatannya tidak jelas. Jadi selalu pastikan isinya tidak mencurigakan jika menemui website yang menawarkan hal-hal menggiurkan.
4. Say No to Root Domain
Ingat dengan kasus website video call WhatsApp? Sebuah website yang beralamat di whatsapp.videocalling-invite.cf menawarkan layanan video call di WhatsApp jika kamu menyebarkan link-nya ke 5 grup dan 5 kontak.
Selain isi di dalamnya mencurigakan, secara fisik (alamat web) kamu bisa curiga ini penipuan karena menggunakan root domain. Dengan root domain videocalling-invite.cf, bisa saja ada websitewechat.videocalling-invite.cf, sms.video-calling-invite.cf dan lainnya. Website seperti ini sama saja dengan membuat blog gratisan.
Jika kamu menemukan website yang menggunakan root domain mencurigakan, coba saja kunjungi root domain website tersebut dan lihat halaman yang ditampilkannya. Biasanya akan men-direct kamu ke halaman berisi iklan-iklan yang gak jelas.
5. HTTP atau HTTPS?
Sepintas memang tidak ada bedanya antara HTTP dan HTTPS, tapi sebenarnya huruf "S" itu berarti "Secure". Yang mana jika ada website yang menggunakan protokol HTTPS itu dijamin keamanannya (ditandai ikon gembok). Jika kamu menemukan website berhadiah yang meminta kamu untuk mengisi informasi pribadi tapi tidak menggunakan protokol HTTPS, maka sudah selayaknya kamu curiga. Masa iya data pribadi kamu tidak dienkripsi?
6. Pastikan Keamanannya
Bukan hanya masalah protokol HTTPS, kamu juga bisa lihat kemanan suatu website dari footer. Website asli harusnya dilengkapi dengan footer berupa logo atau link yang mengacu pada penyedia keamanannya. Jika kamu tidak menemukan footer tersebut tapi meminta data pribadi milikmu, selayaknya kamu curiga.
Dengan langkah-langkah di atas, semoga kita bisa terhindar dari penipuan yang menggunakan website ya. Langkah-langkah di atas cocok untuk kamu implementasikan saat mengunjungi situs jual beli atau website yang menawarkan hadiah.
| Published by Jalantikus.com |
Berita Terkait
-
HP Disalahgunakan untuk Prostitusi Online, Tiara Aurellie Tuntut Keadilan
-
IPOT Ungkap Email-OTP Biang Kerok Pembobolan Akun Investor Pasar Modal
-
Cegah Kejahatan Siber, BRI Terus Edukasi Nasabah untuk Jaga Kerahasiaan Data Transaksi Perbankan
-
Waduh, Potensi Kerugian Akibat Serangan Siber Tembus Rp 397,26 Kuadriliun
-
Situs Web Kamu Bisa Jadi Sarang Konten Ilegal Tanpa Sadar, Ini Modus Kejahatan Siber Terbaru!
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
28 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 Desember 2025, Klaim Ribuan Gems dan Pemain Bintang
-
32 Kode Redeem FF Aktif 20 Desember 2025, Dapatkan Skin Evo Gun Green Flame Draco
-
Registrasi Kartu SIM Gunakan Biometrik, Pakar Ungkap Risiko Bocor yang Dampaknya Seumur Hidup
-
Rencana Registrasi SIM Pakai Data Biometrik Sembunyikan 3 Risiko Serius
-
Indosat Naikkan Kapasitas Jaringan 20%, Antisipasi Lonjakan Internet Akhir Tahun
-
Anugerah Diktisaintek 2025: Apresiasi untuk Kontributor Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
-
26 Kode Redeem FC Mobile 20 Desember 2025: Trik Refresh Gratis Dapat Pemain OVR 115 Tanpa Top Up
-
50 Kode Redeem FF 20 Desember 2025: Klaim Bundle Akhir Tahun dan Bocoran Mystery Shop
-
Imbas Krisis RAM, Berapa Harga iPhone 2026? Bakal Meroket, Ini Prediksinya
-
Mendagri Tito Viral Usai Komentari Bantuan Malaysia, Publik Negeri Jiran Kecewa