Suara.com - Salah satu alasan orang membeli ponsel adalah kualitas kamera. iPhone memiliki kelebihan dari sisi tersebut dan ini yang kemudian diadopsi Advan pada smartphone terbarunya G1.
Produsen lokal tersebut mengadopsi dari sisi teknologi dan lensa kamera dari iPhone, yakni Lensa Largan. Lensa tersebut juga digunakan oleh smartphone besutan Apple di beberapa seri terbarunya, seperti iPhone 6S dan iPhone 7.
Largan Technology, pembuat lensa kamera yang berbasis di Taiwan tersebut sudah diakui memiliki kualitas dunia dan dipercaya berbagai perusahaan global, seperti Apple. Sehingga kualitas kamera yang digunakana smartphone tersebut memiliki keunggulan dari sisi kejernihan gambar lebih bersih, tajam berkat teknologi lensa 5-piece.
Lensa yang dikembangkan Largan untuk smartphone iPhone tersebut memiliki aperture f/2.0, sehingga mampu meningkatkan sensitivitas cahaya rendah. Dengan begitu, hasil penangkapan gambar tetap berkualitas dan tajam.
“Kebanyakan kamera smartphone sekarang ini, tidak mampu menangkap obyek dalam keadaan cahaya rendah (low light). Salah satunya karena lensa yang digunakan tidak memadai untuk meng-capture obyek tersebut,” ungkap Arbain Rambei, fotografer senior Indonesia dalam keterangan resminya, Rabu (10/8/2016).
Solusinya, lanjut Arbain, smartphone tersebut harus menggunakan lensa yang memiliki teknologi memadai. Sehingga kamera tersebut mampu menangkap gambar dengan baik. Salah satu lensa terbaik untuk smartphone saat ini, menurut Arbain Rambei adalah Lensa Largan.
“Kamera iPhone terpercaya kualitasnya, salah satunya karena menggunakan lensa Largan,” tegas Arbain.
Hal tersebut ditangkap dengan cermat oleh Advan. Brand nasional terpercaya ini dengan merancang smartphone terbarunya dipersenjatai Lensa Largan untuk mendukung sentivitas dan ketajaman sehingga mampu menangkap obyek low light.
Dengan menggunakan lensa Largan, menurut Andi Gusena, Brand Director Advan, nantinya Advan G1 akan dilengkapi dengan beragam fitur kamera andalan. Salah satunya, karena Lensa Largan jago dalam menangkap obyek low light, maka akan ada fitur Low Light Mode. Fitur tersebut, lanjutnya, sangat mungkin berfungsi dengan baik, karena teknologi Lensa Largan yang didesain seperti itu.
“Pengguna akan merasa nyaman ketika menggunakan kamera Advan G1. Kualitasnya enggak kalah dengan kamera iPhone. Dalam kondisi low light, Advan G1 akan mampu menangkap obyek dengan baik. Karena teknologi tersebut menggabungkan beberapa piksel dan menggunakan algoritma pengolahan citra dengan sempurna sehingga mampu memiliki sensitivitas cahaya hingga 400% serta meningkatkan kontras warna hingga 200%,” ungkap Andi.
Sementara itu, Marketing Direcor Advan, Tjandra Lianto mengatakan bahwa inovasi dan teknologi kamera yang diterapkan Advan G1 sebagai langkah cepat dalam merespon kebutuhan konsumen. Sekarang ini, menurutnya, konsumen tidak kompromi lagi dengan kualitas, bukan lagi masalah brand nasional atau global.
“Sepanjang produk tersebut menghadirkan teknologi terbaik dan inovatif, maka akan diterima oleh pasar. Advan menjawab tantangan tersebut dengan selalu menjaga kualitas di semua lini produknya,” ungkap Tjandra.
Salah satu buktinyanya, dia melanjutkan, dengan menghadirkan Advan G1 yang dirancang untuk bisa bersaing dengan smartphone global.
"Penunjukan lensa Largan sebagai solusi agar konsumen bisa menikmati kamera dengan kualitas setara iPhone, namun bisa memilikinya dengan harga terjangkau," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
-
Dana Korupsi Rp13 T Dialokasikan untuk Beasiswa, Purbaya: Disalurkan Tahun Depan
-
Kebijakan Sri Mulyani Kandas di Tangan Purbaya: Pajak Pedagang Online Ditunda
Terkini
-
Ciri-Ciri Player Dark System Game Mobile Legends, Musuh Tersembunyi yang Merusak Rank-mu!
-
Ditandu hingga Lakukan Prosesi Basuh Kaki, Video 'Pangeran' Gibran Tuai Perbincangan Netizen
-
Spesifikasi PC Jurassic World Evolution 3: Minimal RAM 16 GB dan Intel Core i5
-
3 HP Xiaomi yang Kompatibel Wireless Charging: Tak Perlu Repot Bawa Kabel
-
Indosat dan Komdigi Perkuat Registrasi eSIM dengan Teknologi Biometrik
-
23 HP Xiaomi Ini Dapat Pembaruan Patch Keamanan Oktober 2025, Cek Daftarnya!
-
10 Prompt Gemini AI Siap Pakai untuk Bikin Twibbon Hari Santri 2025, Sat Set Langsung Jadi!
-
Drone Soccer Ini Jadi Inovasi Baru untuk Olahraga Teknologi di Indonesia
-
Tablet Murah POCO Pad M1 Muncul di TDRA dan SDPPI, Siap Masuk ke Indonesia
-
Wikipedia Kehilangan Banyak Pembaca, AI Overview Disebut Sebagai Penyebabnya