Suara.com - PT XL Axiata Tbk. mengungkapkan masih menggunakan biaya interkoneksi retail sesuai kesepakatan Business to Business (B2B) yang lama antar operator. Hal itu akan mereka lakukan sampai tarif interkoneksi baru dari pemerintah, yang menjadi salah satu bagian perhitungan biaya retail untuk konsumen, resmi diberlakukan.
XL menjelaskan bahwa hingga kini mereka masih menggunakan kesepakatan B2B lama dengan tarif interkoneksi Rp250 sebagai ceiling price.
"(Dalam kondisi seperti ini) ada kesepakatan B2B, yaitu satu operator bertemu yang lain dan bersepakat di bawah ceiling price. Jadi kalau sekarang ceiling price yang sudah ditetapkan BRTI belum disepakati, maka yang berlaku kesepakatan B2B," papar Vice President Corporate Communications PT XL Axiata Turina Farouk, kemarin.
Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) sebenarnya telah mengeluarkan pernyataan kepada para wartawan bahwa tarif interkoneksi baru sudah dapat menjadi patokan para operator selain Telkomsel. Meski demikian, XL menegaskan tak akan melakukannya sebelum mendapatkan surat formal.
"Apapun yang diberitahukan pemerintah secara formal kita pasti comply. Tapi kami tidak mau berspekulasi sebelum ada pemberitahuan formal," ujar Turina.
Sementara itu, tarif interkoneksi dari pemerintah adalah uang yang harus dibayarkan satu operator ke operator lain, saat menggunakan jaringan mereka untuk menelpon lintas operator. Setiap dua tahun sekali, pemerintah me-review serta memperbarui tarif interkoneksi yang bakal menjadi batas atas (ceiling price).
Pada Selasa (2/8/2016) kemarin, pemerintah telah menetapkan tarif interkoneksi terbaru, yakni Rp204 dari sebelumnya Rp250. Akan tetapi, pemberlakuannya molor dari jadwal seharusnya yakni 1 September (kemarin).
Salah satu penyebabnya adalah karena Telkom dan Telkomsel belum menyepakati dan menyerahkan Daftar Penawaran Interkoneksi (DPI).
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
Terkini
-
Chipset Xiaomi 17 Pro Disebut Siap Tandingi SoC Milik iPhone 17 Pro
-
Pendidikan dan Jejak Karier Wahyudin Moridu: Viral Gegara 'Mau Rampok Uang Negara'
-
4 Rekomendasi HP 1 Jutaan yang Tidak Cepat Panas, Teman Setia para Pekerja
-
DLC untuk Sonic Racing CrossWorlds Bocor, Ada Karakter Avatar dan SpongeBob
-
7 HP 1 Jutaan Terbaik 2025 dengan RAM Besar, Kamera Canggih Baterai Awet!
-
6 Rekomendasi Game Horor Android Terbaru 2025 yang Layak Dicoba
-
57 Kode Redeem FF Terbaru 20 September: Raih Skin Monster dan AK47 Paradox
-
Pemesanan Dibuka, Xiaomi Pad 8 Siap Meluncur pada Bulan Ini
-
17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
-
10 Prompt Gemini AI Pasangan Prewedding, Lengkap Kasual hingga Tradisional