Suara.com - Samsung memutuskan untuk menjual sejumlah sahamnya di beberapa perusahaan teknologi, seiring beratnya beban biaya penarikan kembali telepon seluler pintar Galaxy Note 7 yang mudah meledak dan terbakar ketika digunakan.
Seperti diwartakan Wall Street Journal (WSJ), Samsung diperkirakan membutuhkan biaya lebih dari 1 miliar dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp13,1 triliun untuk menarik kembali Galaxy Note 7 dari para pelanggan.
Samsung pada Minggu (18/9/2016) mengumumkan telah menjual sahamnya di Seagate Technology, Rambus Inc, ASML Holding, dan Sharp Corp. Keputusan ini diambil setelah Samsung pada bulan ini mengumumkan akan menarik kembali 2,5 juta unit Galaxy Note 7 dari seluruh dunia.
Samsung tak membeberkan berapa dana yang terkumpul dari penjualan saham itu, tetapi WSJ melaporkan bahwa hasil penjualan saham di empat perusahaan raksasa itu bisa membantu untuk membiayai proses recall, yang disebut sebagai yang terbesar dalam sejarah industri ponsel pintar.
Dalam pengumuman resminya dijabarkan bahwa Samsung menjual seluruh sahamnya di Seagate yang berjumlah 4,2 persen. Semua saham Samsung di Rambus, yang sebesar 4,5 persen, juga ludes dijual. Kedua perusahaan ini bermarkas di California, AS.
Sementara di ASML, perusahaan berbasis Belanda, Samsung hanya menjual separuh dari 2,9 persen sahamnya. Di Sharp Samsung memiliki 0,7 persen saham dan semuanya telah dilepas.
Sumber WSJ menyebutkan dari penjualan di ASML, Samsung berhasil mengumpulkan dana 605 juta euro atau sekitar Rp8,89 triliun. Sementara dari Rambus, Seagate, dan Sharp - berdasarkan harga saham akhir pekan lalu - bernilai lebih dari 500 juta dolar AS atau sekitar Rp6,58 triliun.
Penjualan saham-saham itu, jelas Samsung, bertujuan untuk mengalirkan aset-aset investasi demi "fokus pada bisnis inti". Samsung juga menambahkan bahwa kerja sama dengan perusahaan-perusahaan itu akan tetap terjalin.
Berita Terkait
-
Samsung Galaxy A17 4G Masuk Indonesia, HP Rp 2 Jutaan dengan Kamera 50MP
-
Samsung Galaxy Buds 3 FE Hadir ke Indonesia, TWS Premium Harga Lebih Murah
-
Samsung Galaxy S25 FE Resmi, HP Premium Versi Murah Harga Mulai Rp 10 Jutaan
-
Samsung Galaxy Tab S11 Series Sudah Bisa Dipesan! Begini Caranya
-
Samsung Galaxy A16 5G Jadi HP Android Terlaris di Dunia Q2 2025, Tapi Juaranya Tetap iPhone
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Kisah Pilu Mary Ann Bevan: Perjuangan di Balik Julukan "Wanita Terjelek"
-
Tren Aneh Foto Ala ODGJ, Ini Prompt Gemini AI dan Tutorial Mudahnya
-
Early Access Game EA FC 26 Alami Eror? Begini Cara Mengatasi Masalah Login-nya
-
Vivo Y50i Debut: HP Murah Ini Bawa RAM 12 GB dan Baterai 6.000 mAh
-
Anti Lemot! Ini 5 Rekomendasi HP Rp1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik September 2025
-
Xiaomi Umumkan Jadwal dan Perangkat yang Siap Menerima Update HyperOS 3.0 Stabil
-
Biodata Zeys: Pemain Profesional hingga Pelatih Berprestasi di Esports
-
7 Hewan dengan Kekuatan Superpower Alami yang Luar Biasa
-
Lazada Sebut Fitur AI Mampu Tingkatkan Belanja Online di Tanggal Kembar 9.9