Suara.com - Teknologi informasi dan telekomunikasi berkembang dengan cepat, dan dua perwujudannya saat ini ialah Virtual Reality (VR) dan rumah pintar. Keduanya dijanjikan sebagai pertunjukan yang akan dihadirkan di Indocomtech 2016.
Indocomtech 2016 akan diselenggarakan pada 2-6 November di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta. Pameran teknologi informasi dan telekomunikasi itu bakal menempati lahan seluas 17.000 meter persegi yang meliputi Hall A, Prefunction Hall A, Hall B, Prefunction Hall B, Cendrawasih, dan Main Lobby.
"Salah satu vendor akan menampilkan booth VR dan para pengunjung bisa main di sana," kata Project Director API Events Bambang Setiawan dalam konferensi pers pada Kamis (6/10/2016) di Jakarta.
VR atau realitas maya sendiri, menurut penelusuran Suara.com, merupakan sebuah teknologi yang memungkinkan seseorang berinteraksi dengan lingkungan yang direka dan disimulasikan oleh komputer. Interaksi tersebut dimediasi melalui sebuah kacamata khusus yang kini semakin banyak dibuat oleh perusahaan-perusahaan teknologi.
Beberapa produk kacamata VR yang beredar di pasaran antara lain Oculus Rift, Sony PlayStation VR, Samsung Gear VR, Microsoft HoloLens, atau HTC Vive.
Selain VR, bakal ada produk-produk Internet-of-things (IoT) yang mendukung rumah pintar dan kota pintar. Ada pula peluncuran produk-produk teknologi informasi dan telekomunikasi baru.
"Produk rumah pintar pada Indocomtech tahun lalu cuma bisa dilihat tapi belum bisa dibeli. Pada tahun ini sudah bisa," kata Bambang.
Penggunaan internet di dunia, termasuk di Indonesia sendiri berkembang pesat dengan kehadiran smartphone. Riset International Data Center (IDC), yang diperlihatkan di dalam konferensi pers Indocomtech 2016, memperkirakan pengguna 'mobile internet' secara global akan menembus 2 miliar pada tahun ini, dan Indonesia menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan terbesar.
"Penduduk Indonesia sudah lebih dari 260 juta dan pengguna internet mencapai 90 juta orang, lebih dari 32 persen. Ini pasar besar. Konsumen Indonesia juga sangat mengikuti sesuatu yang baru," kata Direktur Konsumer Bank Rakyat Indonesia Sis Apik Wijayanto.
Sebagai informasi, BRI menjadi satu-satunya sponsor utama Indocomtech 2016. Pemerintah sendiri menargetkan Indonesia menjadi negara ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara pada 2020.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Lazada Sebut Fitur AI Mampu Tingkatkan Belanja Online di Tanggal Kembar 9.9
-
Deretan Fitur AI di HP Realme, Lengkap dari Kamera hingga Gaming
-
Infinix GT 30 Masuk Indonesia 24 September, HP Gaming Banyak Fitur AI
-
39 Kode Redeem FF Hari Ini 19 September 2025, Skin SG2 dan Scar Megalodon Menanti
-
Redmi Pad 2 Play Bundle Masuk Indonesia, Tablet Xiaomi Rp 2 Jutaan Cocok untuk Anak
-
Riset Ungkap Kecepatan Internet Indonesia Nomor 2 Paling Lelet di Asia Tenggara
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB, Performa Kencang Harga Terjangkau
-
10 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 19 September 2025, Dapatkan Beckham dan Iniesta OVR 104
-
Honor Siapkan HP Baru Bulan Ini: Bawa Baterai 8.300 mAh dan Fitur Tangguh
-
Sebagian Fitur Redmi K90 Terungkap, Diprediksi Jadi Cikal Bakal POCO F8