Suara.com - Presiden Obama menyerukan misinya mengirimkan astronot Amerika mengunjungi Mars.
"Kami membuka babak baru dari cerita perjalanan luar angkasa Amerika yakni mengirim manusia kke Mars pada 2030 dan kembali ke bumi dengan selamat," tulis Obama dalam esainya yang dipublikasikan melalui CNN.
Sebetulnya ini bukan rencana baru yanng disampaikan seorang Presiden dengan goal yang sama untuk 2010, pada Pusat Luar Angkasa Kennedy NASA, di Florida.
Ungkapan Obama ini dirilis bersamaan dengan postingan blog bersama pejabat senior Gedung Putih dan NASA. Saat itu Obama menawarkan rincian baru tentang bagaimana Amerika Serikat memperkirakan mendarat di planet merah tersebut.
Pada Agustus lalu, NASA diberikan kontrak kepada enam perusahaan untuk mengembangkan habitat yang akhirnya bisa mempertahankan astronot pada misi ruang angkasa seperti Mars. John P. Holdren, penasehat Gedung Putih dan administrator NASA Charles F. Bolden Jr. mengumumkan bahwa NASA membuka peluang perusahaan swasta untuk menampilkan modul misi mereka sendiri ke Stasiun Antariksa Internasional.
Dalam dekade berikutnya, para pejabat menambahkan, kapal stasiun ruang angkasa akan pindah ke tahap di mana teknologi baru yang akan diuji dalam bentangan ruang antara bumi dan bulan. Namun, tantangan tetap ada.
Sebetulnya, Presiden Richard M. Nixon sempat mengupas ambisi besar NASA untuk tidak selalu berada di pesawat ruang angkasa. Kala itu astronot belum berkelana di luar orbit rendah Bumi sejak 1972, ketika awak Apollo 17 kembali ke bumi setelah 12 hari perjalanan ke bulan.
Pada tahun 1989, pada ulang tahun ke-20 pendaratan Apollo 11 ke bulan, Presiden George Bush mengumumkan, sebuah inisiatif untuk mengirim astronot kembali ke bulan, lalu dilanjutkan ke Mars. Ketika NASA kembali dengan rencana yang dikabarkan menelan biaya setengah triliun dolar AS selama dua sampai tiga dekade. Kemudian inisiatif itu memudar.
Tantangan utama saat itu bukan sekedar masalah teknis, tapi politik dan keuangan. Jika Kongres untuk menyediakan dana yang stabil selama 20 tahun ke depan, NASA mungkin bisa menyelesaikan tugasnya. Tapi perubahan administrasi presiden umumnya menyebabkan pemeriksaan ulang dan mengubah aturan-aturan serta misi NASA. [NY Times]
Berita Terkait
-
SpaceX Luncurkan Armada Antariksa pada 2024, Bangun Kota di Mars
-
Presiden Filipina Menyesal Sebut Ibu Obama Pelacur
-
Disebut "Anak Pelacur", Obama Batalkan Pertemuan dengan Duterte
-
Dilecehkan Cina, Obama Tak Beri Tangga untuk Turun dari Pesawat
-
Cina Pamerkan Konsep Robot yang Akan Dikirim ke Mars di 2020
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Indosat Lebarkan Sayap Hadirkan Solusi Berteknologi AI ke Bisnis Ritel : One Stop Solution
-
Presiden Seiko Epson Corporation Resmikan PIN Experience Center, Showroom Terbesar di Asia Tenggara
-
5 Tablet Harga di Bawah Rp3 Juta yang Cocok untuk Anak Kuliahan, Spek Dijamin Gahar!
-
First Sale Xiaomi 15T Series di Jogja Meriah, Penggemar Bawa Pulang Beragam Hadiah Ekslusif
-
17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Oktober: 20.000 Gems dan Pemain 112-113 Menanti
-
Beda Oppo A6 Pro 4G vs 5G: Sama-sama HP Tangguh, Selisih Harga Sejuta
-
Pre Order Bulan Ini, Segini Harga iPhone 17 Series di Indonesia
-
Mengenal Shopee VIP, dari Biaya Langganan hingga Keuntungan Belanja Online
-
Yang Nyari HP Tahan Lama Tapi Tetap Keren, Nih Jawabannya: OPPO A6 Pro, HP Paling Worth-it Tahun Ini
-
SSD MagSafe Terbaru: Pertajam Kualitas Videografi Bagi Pengguna iPhone