Suara.com - Badan keselamatan penerbangan sipil Amerika Serikat, NTSB, mengumumkan tengah menyelidiki drone atau pesawat nirawak Facebook yang mengalami kecelakaan pada pertengahan tahun ini, demikian diwartakan Bloomberg, Senin (21/11/2016).
Drone Facebook, yang bernama Aquila, dikembangkan sebagai bagian dari inisiatif Internet.org. Tujuannya adalah untuk menyediakan koneksi internet bagi sebanyak mungkin orang di seluruh dunia.
Aquila, yang berukuran raksasa dan panjang sayapnya lebih dari Boeing 737, jatuh dalam uji coba perdana pada 28 Juni lalu di Yuma, Arizona, AS. Facebook pada 21 Juli lalu menyebut bahwa kecelakaan disebabkan oleh "kegagalan struktural".
Juru bicara NTSB, Peter Knudson, mengatakan bahwa pihaknya menggolongkan kegagalan itu sebagai sebuah kecelakaan. Dengan demikian kerusakan akibat insiden tersebut termasuk besar. Meski demikian, ujar Knudson, kecelakaan itu tak menyebabkan kerugian di daratan.
Adapun Facebook belum mengakui atau menjelaskan tentang penyelidikan itu.
Laporan tentang penyelidikan itu dinilai sebagai pukulan bagi Facebook, karena pekan lalu bos perusahaan media sosial itu, Mark Zuckerberg, sempat mempromosikan rencana konektivitas internet globalnya di hadapan para pemimpin dunia yang hadir dalam Konferensi Tingkat Tinggi Asia Pasifik (APEC) di Peru.
Salah satu pihak yang tertarik dengan rencana Facebook memancarkan internet menggunakan drone itu adalah Indonesia. Wakil Presiden Jusuf Kalla diketahui sempat berbicara dengan Zuckerberg tentang program itu di sela-sela KTT APEC pekan lalu.
Laporan ini juga menambah panjang daftar tantangan yang dihadapi Facebook untuk memenuhi ambisinya menyediakan internet murah di dunia. Pada 1 September lalu satelitnya, yang rencananya akan memancarkan internet di Afrika, meledak saat akan diluncurkan oleh roket SpaceX.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Gubernurnya Tertangkap KPK, Riau Masuk Provinsi Terkorup di Indonesia
-
Moto G67 Power Muncul di Toko Online: Bawa Baterai 7.000 mAh dan Snapdragon 7s Gen 2
-
Tips Bikin PIN ATM Agar Tidak Mudah Ditebak, Kombinasi Kuat, dan Aman dari Pembobolan
-
iQOO Z10R vs Realme 15T: Harga Mepet, Mending Mana Buat Gamer?
-
24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
-
24 Kode Redeem FF Hari Ini 4 November: Dapatkan Bundle Flame Arena & Evo Gun Gratis!
-
10 HP Flagship Terkencang Oktober 2025 Versi AnTuTu, Cocok Buat Gamer Kelas Berat
-
Aplikasi Edit Video Gratis Paling Hits: Ini Cara Menggunakan CapCut dengan Efektif dan Mudah
-
Mengapa Angka 67 Dinobatkan Jadi Word of the Year 2025
-
Cara Menambahkan Alamat di Google Maps, Beguna Menaikkan Visibilitas Bisnis Lokal Anda!