Pakar dan pengamat Dirgayuza Setiawan mengatakan, adanya tren terkini penggunaan media sosial di negara-negara yang menganut demokrasi bahwa media sosial meningkatkan partisipasi masyarakat dalam demokrasi tapi juga dapat membuat masyarakat trauma akan demokrasi.
Hal itu disampaikan Dirgayuza Setiawan pada workshop bertema "Social Media and Democracy" dalam pertemuan tahunan Forum Tata Kelola Internet (IGF) PBB yang diadakan di Guadalajara, Meksiko.
Dirgayuza Setiawan di London, Senin (12/12/2016) mengatakan, dalam workshop juga tampil sebagai panelis lainnya, yaitu Hamza Ben Mehrez dari IG MENA, Mariam Barata dan Tereza Horejsova dari Diplo Foundation hadir Perwakilan dari belasan negara sahabat.
Praktisi teknologi informasi memaparkan tren terkini penggunaan media sosial di negara-negara yang menganut demokrasi. Diantaranya, bagaimana media sosial dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses demokrasi, namun juga dapat membuat masyarakat trauma akan demokrasi.
Saat ini, semakin banyak anggota masyarakat yang menyatakan opininya secara terbuka di media sosial yang mengalami serangan terorganisir dari pihak yang tidak sependapat dengan opini tersebut. "Pengalaman ini bisa membuat banyak orang trauma dan menahan diri dari menyatakan pendapat" ujar Dirgayuza.
Negara lain bisa belajar banyak dari Indonesia soal penggunaan media sosial dalam berdemokrasi. Indonesia adalah negara kedua terbesar di dunia dalam jumlah pemilih di pemilihan langsung.
Indonesia juga punya lebih dari 500 parlemen dan ribuan anggota dewan. Lebih dari setengah populasi Indonesia sudah terhubung ke Internet. "Media sosial sudah menjadi pilihan utama mayoritas anggota dewan di Indonesia dalam menyerap dan menyebarkan informasi," ujarnya.
Menurut Dirgayuza, karena jaringan internet tidak mengenal batas teritorial negara dan tidak dimiliki oleh negara tertentu, tata kelola internet perlu dilakukan secara lintas pihak yang melibatkan semua pihak yang berkepentingan.
Dalam pertemuan tahunan Forum Tata Kelola Internet (IGF) PBB lebih dari 3.000 praktisi teknologi informasi dari ratusan negara anggota Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) berkumpul di Guadalajara, Meksiko Delegasi Indonesia pada IGF 2016, terdiri dari delapan orang, yaitu Mariam Barata dan Rizki Ameliah dari Kemkominfo, Sindy Nur Fitri dari Kemlu, Asep Komarudin dari LBH Pers, Donny BU dari ICT Watch, Moedjiono dan Shita Laksmi sebagai MAG member serta Dirgayuza Setiawan sebagai Internet Society fellow. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
57 Kode Redeem FF Terbaru 20 September: Raih Skin Monster dan AK47 Paradox
-
Pemesanan Dibuka, Xiaomi Pad 8 Siap Meluncur pada Bulan Ini
-
17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
-
10 Prompt Gemini AI Pasangan Prewedding, Lengkap Kasual hingga Tradisional
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Kisah Pilu Mary Ann Bevan: Perjuangan di Balik Julukan "Wanita Terjelek"
-
Tren Aneh Foto Ala ODGJ, Ini Prompt Gemini AI dan Tutorial Mudahnya
-
Early Access Game EA FC 26 Alami Eror? Begini Cara Mengatasi Masalah Login-nya
-
Vivo Y50i Debut: HP Murah Ini Bawa RAM 12 GB dan Baterai 6.000 mAh
-
Anti Lemot! Ini 5 Rekomendasi HP Rp1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik September 2025