Suara.com - Tahun 2016 mungkin merupakan salah satu tahun yang akan paling dikenang dalam peradaban manusia. Banyak peristiwa yang diyakini akan menentukan perjalanan sejarah masa depan.
Sebut saja pemilihan presiden Amerika Serikat, Brexit, perang saudara Suriah, dan pemilihan kepala daerah DKI Jakarta di Tanah Air. Semua peristiwa besar itu mencuri perhatian kita, sehingga abai bahwa 2016 juga tahun terjadinya banyak gempa bumi besar di dunia.
Gempa bumi di sepanjang 2016 mungkin tak lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya, tetapi yang menarik adalah guncangan permukaan Bumi itu menerpa beberapa negara besar dengan pemukiman tinggi di dunia.
Dari Selandia Baru, Italia, hingga Chile telah diguncang gempa selama 2016. Tak jarang, gempa-gempa itu memicu gelombang tsunami.
Berikut adalah gempa-gempa bumi terbesar di dunia selama 2016:
Gempa Taiwan
Pada 6 Februari gempa berkekuatan 6,4 skala Richter mengguncang Pingtun City di selatan Taiwan. Gempa dangkal, yang pusatnya hanya 23 kilometer di bawah permukaan tanah, memicu guncangan besar dan merusak sejumlah besar bangunan di Tainan, salah satu kota utama di Taiwan.
Diperkirakan sebanyak 117 orang tewas akibat bencana itu dan ratusan lainnya menderita cedera. Sebagian besar korban jatuh akibat runtuhan gedung Wei Guan Golden Dragon.
Gempa Italia
Sepanjang 2016 Italia diguncang dua gempa dengan dampak merusak besar. Gempa pertama terjadi pada 24 Agustus dan berkekuatan 6,2 skala Richter. Gempa ini disusul oleh beberapa gempa lebih kecil, termasuk yang berkekuatan 5,5 SR. Diperkirakan lebih dari 300 orang tewas dalam bencana itu.
Rentetan gempa, dengan kekuatan hingga 6,6 SR kembali mengguncang kawasan itu pada 26 hingga 30 Oktober. Sebanyak 3 orang tewas dalam gempa tersebut.
Gempa dan tsunami Selandia Baru
Gempa berkekuatan 7,8 skala Richter mengguncang Selandia Baru pada 14 November dini hari. Gempa itu memicu gelombang tsunami setinggi hingga 2 meter di pesisir Selandia Baru.
Bencana itu menyebabkan sejumlah bangunnan dan infrastruktur rusak serta longsor. Beberapa kawasan pemukiman bahkan terisolasi dan penghuninya harus dievakuasi menggunakan helikopter. Meski demikian, gempa itu hanya memakan korban jiwa sebanyak dua orang.
Gempa dan tsunami Fukushima
Pada 22 November lalu wilayah Perfektur Fukushima, Jepang diguncang gempa berkekuatan 6,9 skala Richter. Gempa itu memicu gelombang-gelombang tsunami kecil di wilayah yang pada 2011 lalu hancur oleh bencana serupa.
Meski demikian, gempa yang terjadi pada dini hari itu tak memakan korban jiwa. Dikabarkan hanya sekitar 15 orang menderita cedera dan beberapa bangunan rusak.
Gempa Aceh
Pada Maret lalu gempa berkekuatan 7,8 skala Richter mengguncang Sumatera, tepatnya sekitar 800 km barat daya Padang. Tak ada korban jiwa dalam gempa itu.
Tetapi pada 7 Desember kemarin, gempa berkekuatan 6,5 SR kembali mengguncang Sumatera bagian utara. Gempa yang berpusat di kedalaman 19 km itu mengguncang kawasan Pidie Jaya, Aceh. Akibat gempa iu sekitar 104 orang tewas dan lebih dari 8.000 bangunan rusak parah.
Gempa Natal di Chile
Tepat pada hari Natal, 25 Desember, Chile bagian selatan diguncang gempa berkekuatan 7,7 skala Richter. Gempa itu sempat memicu peringatan tsunami, meski belakangan dicabut.
Gempa itu, untungnya tak memakan korban jiwa, meski beberapa infrastruktur utama seperti jalan dan fasilitas listrik rusak dan tak bisa beroperasi untuk sementara waktu. (Live Science/AP)
Berita Terkait
-
Gempa M 7,4 Guncang Rusia, Wilayah Indonesia Aman dari Tsunami
-
5 Fakta Gempa Afghanistan Magnitudo 6: Jalan Putus, Lebih 250 Orang Tewas!
-
Gempa Bekasi: 13 Gempa Susulan Terjadi! BNPB Ungkap Kondisi Terkini Warga
-
Analisis BMKG: Sesar Naik Busur Belakang Jawa Barat Jadi Pemicu Gempa Dangkal di Bekasi
-
Lagi Nongkrong di Melawai, Warga Kaget Digoyang Gempa Bekasi: 'Berasa Nggak Lo?'
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
EA FC 26 Sudah Bisa Dimainkan: Daftar Ikon Terungkap, Gameplay Tuai Pujian
-
Render Vivo V60 Lite 4G Beredar: Desain Mirip iPhone 17, Harga Lebih Murah
-
4 Rekomendasi iPhone Bekas Terbaik, Lengkap dengan Harganya di September 2025
-
Redmi 15C 5G Resmi, HP Murah Xiaomi dengan Kamera 50MP dan Baterai 6.000 mAh
-
Samsung Galaxy A17 4G Masuk Indonesia, HP Rp 2 Jutaan dengan Kamera 50MP
-
Meta Ray-Ban Display: Kacamata Pintar Calon Pengganti Smartphone, Cukup Kontrol dari Tangan
-
Ray-Ban Meta 2 Resmi Dirilis, Kacamata Pintar Bisa Rekam Video 3K
-
Oppo Siapkan ColorOS 16, Kapan Tanggal Rilis Resminya?
-
53 Kode Redeem FF Hari Ini 18 September 2025, Klaim Evo Gun hingga Skin Scar Megalodon
-
Redmi K90 Kantongi Sertifikasi Anyar, Ungkap Teknologi Pengisian Daya Ini