Suara.com - Pasar India akan menikmati smartphone murah seharga 30 dolar atau sekitar Rp400 ribuan. Semua pihak kini tengah mengarah kesana untuk membuatnya menjadi nyata.
Langkah ini dianggap mampu memenuhi targett dimana satu miliar orang yang masih belum memiliki smartphone. Pemerintah setempat seketika langsung mendesak para pabrikan membuat smartphone kurang dari 30 dolar AS.
Baru-baru ini, para pejabat pemerintah bertemu produsen smartphone lokal seperti Micromax, Intex, Lava, dan Karbonn untuk meminta merekka menurunkan harga smartphone, seperti dilaporkan Economic Times dikutip Mashable.
Dengan smartphone menjadi di bawah 30 dolar AS, diharapkan lebih banyak orang di India akan mampu membelinya. Pemerintah yakin bahwa ini akan meningkatkan penetrasi mobile wallet dan solusi epayment lainnya di negara itu.
"Pemerintah telah mulai memungkinkan transaksi digital, yang tumbuh secara eksponensial sekarang. Tapi mereka menyadari bahwa tidak banyak smartphone murah di pasar," kata seorang pejabat yang tidak disebutkan namanya.
Langkah ini diambil mengikuti pernyataan CEO Google Sundar Pichai, yang pekan lalu menyatakan perlunya smartphone murah seharga 30 dolar AS untuk pasar smartphone India. Pichai menambahkan bahwa setelah produsen mulai menjelajahi ke pasar smartphone murah tersebut maka mereka akan dapat menemukan banyak terobosan lainnya.
India sendiri merupakan rumah dari pasar smartphone terbesar kedua. Saat ini memiliki lebih dari 260 juta pengguna smartphone, seperti yang ditulis perusahaan riset Counterpoint.
Tidak seperti beberapa pasar barat, smartphone di India tidak disubsidi oleh operator dan dijual secara terpisah.
Pemerintah India ingin produsen lokal mendorong sebanyak 20 hingga 25 juta smartphone segera masuk pasar.
Baca Juga: Google Ubah DPP FPI Jadi DPP Fitsa Hats
Bagaimana perusahaan-perusahaan ini akan menurunkan harga tetap menjadi misteri. Pemerintah pun dilaporkan tidak menawarkan subsidi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Tak Perlu Keluar Aplikasi Lagi! Gemini Segera Bisa Multitasking di Android
-
5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
-
LG Siap Unjuk Robot Humanoid untuk Urusan Rumah di CES 2026, Ini Bocorannya
-
Xiaomi 17 Ultra Leica Edition Ludes dalam Hitungan Menit, Diburu Kolektor dan Fotografer
-
Menutup 2025, Apple Pensiunkan 25 Produk Sekaligus: Era Lama Resmi Berakhir
-
5 Laptop Murah Terbaik 2025 untuk Mahasiswa yang Bisa Multitasking, Awet Dipakai Sampai Wisuda
-
Bocoran Render Tecno Pova Curve 2 5G Muncul, Baterai 8.000mAh Siap Guncang Pasar Mid-Range
-
5 HP dengan Stylus Pen Paling Murah, Spek Mewah untuk Multitasking
-
Waspada! Di Balik Keindahan Pandora, 'Avatar 3' Jadi Umpan Empuk Penjahat Siber
-
Akhirnya Bisa Ganti Alamat Gmail! Google Uji Fitur yang Sudah Lama Dinanti Pengguna