Suara.com - Pekan lalu, ketika para penghuni planet ini sedang sibuk bekerja dan menikmati hidup, sebuah asteroid tiba-tiba melintas sangat dekat dengan Bumi, bahkan lebih dekat dari jarak Bumi dengan bulan.
Data dari Jet Propulsion Jet, sebuah laboratorium antariksa milik NASA, melaporkan bahwa batu antariksa mencapai titik terdekatnya dengan Bumi pada Senin (9/1/2017) pagi waktu AS atau Selasa (10/1/2017) waktu Indonesia.
Yang mengejutkan adalah, asteroid yang dinamai 2017 AG3 itu, baru diketahui keberadaanya oleh para astronom hanya dua hari sebelum ia melintasi Bumi. Padahal biasanya para astronom telah mengantisipasi objek dekat Bumi beberapa bulan bahkan tahun sebelum benda itu tiba.
Keberadaan AG3 baru diketahui oleh para astronom dua hari ia mencapai titik terdekatnya dengan Bumi. Asteroid itu pertama kali ditemukan pada Sabtu (7/1/2017), oleh para astronom di Cataliha Sky Survey, Universitas Arizona, AS.
AG3, yang titik terdekatnya dengan Bumi setara dengan separuh jarak antara Bumi dengan bulan, melesat dengan kecepatan 16km per detik.
"Objek ini melesat sangat cepat, sangat dekat dengan kita," kata Eric Feldman, astronom dari Slooh, sebuah website penyedia jasa teleskop robotik yang menayangkan secara langsung peristiwa bersejarah itu.
"Asteroid ini memotong orbit dua planet, Venus dan Bumi," lanjut Feldman.
Asteroid yang butuh sekitar 347 hari untuk mengitari matahari itu ukurannya diperkirakan sama dengan sebuah asteroid yang menghantam kota Chelyabinsk, Rusia pada 2013 lalu.
Menurut hitungan para astronom, panjang AG3 sekitar 11 hingga 33,8 meter. Adapun asteroid yang menghantam Chelyabinsk panjang sekitar 19 meter.
Objek antariksa sebesar AG3 biasanya terbakar habis di atmofer, tetapi jika masuk ke Bumi dengan kemiringan yang tepat, ia bisa menghantam permukaan planet kita dan menyebabkan jatuhnya korban.
Dalam peristiwa di Chelyabinsk, hantaman meteor (asteroid yang berhasil menembus atmosfer Bumi), kekuatannya setara dengan 30 kali ledakan bom atom di Hiroshima pada Perang Dunia II. Guncangan akibat ledakan itu saja melukai lebih dari 1.600 orang. (Tech Time)
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Samsung Galaxy Buds 3 FE Hadir ke Indonesia, TWS Premium Harga Lebih Murah
-
Huawei Pura 80 Masuk Indonesia Bulan Depan, Versi Murah dari Pro dan Ultra
-
Pascamerger, Smartfren Terus Ekspansi Jaringan dan Targetkan Pelanggan Baru
-
54 Kode Redeem FF Terbaru 17 September 2025, Klaim MP40 Evo hingga Skin AWM Gratis
-
13 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 September 2025, Ada Beckham OVR 104!
-
Siapa Rizky Irmansyah? Ia Turun Tangan di Kasus Viral Wali Kota Prabumulih
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp1 Jutaan dengan Baterai Awet dan Kapasitas RAM Besar, Mana Pilihanmu?
-
Xiaomi Pad 8 Diprediksi Debut Bersama Xiaomi 17, Pakai Chip Snapdragon
-
Bikin Foto Keluarga Studio Makin Keren dengan 8 Prompt Gemini AI Ini
-
MediaTek dan TSMC Kembangkan Chipset 2nm Pertama, Siap Produksi 2026