Suara.com - Maskapai penerbangan Amerika Serikat, United Airlines, menjadi bulan-bulanan di media sosial setelah terekam kamera memperlakukan seorang penumpang dari kelompok minoritas secara kasar.
Dalam sebuah video yang beredar luas di internet, tampak seorang penumpang berwajah Asia diusir secara kasar dari sebuah pesawat United Airlines. Tak hanya diusir, ia bahkan dipukuli oleh petugas keamanan bandara hingga berdarah sebelum diseret keluar dari pesawat.
Lelaki yang identitasnya belum diketahui itu terlihat lemah saat diseret di lorong kursi penumpang. Kacamatanya copot tergantung di hidung, darah mengucur di sekitar wajahnya, sementara kaos yang dikenakannya terangkat, hingga perutnya kelihatan.
Peristiwa keji itu, yang direkam dan diunggah ke Twitter oleh akun @Tyler_Bridges, terjadi pada Senin (10/4/2017) di dalam pesawat United Airlines bernomor penerbangan 3411 yang akan terbang dari Bandara Internasional O'Hare, Chicago ke Louisville, Kentucky.
Dalam sebuah surat yang dikirim kepada para karyawannya, CEO United Airlines, Oscar Munoz, mengatakan bahwa penumpang yang diusir itu telah melawan petugas keamanan. Munoz tak meminta maaf atas kejadian itu.
Munoz cuma bilang bahwa perusahaannya harus belajar dari peristiwa itu dan ia mendukung para karyawannya.
Dalam surat yang sama dia menjelaskan bahwa penumpang itu diminta turun dari pesawat karena pesawat telah penuh. Awalnya kru pesawat mencari sukarelawan yang mau turun, tetapi karena tidak ada yang bersedia maka mereka menggunakan prosedur "involuntary denied boarding", yang di dalamnya salah satu penumpang diminta turun dan diberikan ganti rugi.
Dalam kasus ini penumpang tersebut, jelas Munoz, sudah ditawari ganti rugi sebesar 1000 dolar AS.
"Tetapi ketika kami menghampiri salah satu penumpang untuk menjelaskan dengan sopan bahwa dia harus turun, ia meninggikan suaranya dan menolak untuk mengikuti instruksi kru pesawat," tulis Munoz.
Tetapi keterangan Munoz berbeda dengan kesaksian para penumpang yang lain.
Menurut Bridges, yang juga menumpang pesawat itu, sebelum diusir, lelaki itu mengatakan kepada staf United Airlines bahwa ia adalah seorang dokter dan harus segera pulang untuk merawat pasien-pasiennya.
Seorang penumpang lain bernama Jayse D. Anspach, yang menggunakan akun @JayseDavid di Twitter, menulis, "Tak ada penumpang yang sukarela untuk turun. Jadi United memilih seorang dokter Asia dan istrinya."
"Tampaknya ia dipukul, karena ia terlihat limbung dan terdiam... dan mereka menyeretnya keluar dari pesawat seolah-olah ia adalah boneka."
Seiring meluasnya penyebaran video itu, kecaman terhadap United Airlines juga semakin kencang. Maskapai itu dinilai tak menghormati penumpang dan berlaku diskriminatif terhadap warga minoritas. Kecaman semakin tajam karena ini bukal kali pertama maskapai itu berlaku kasar.
Para netizen menilai bahwa United tak pantas berlaku kasar pada penumpang yang telah secara sah membayar tiket. United dituding telah mengusir penumpang agar kursinya bisa diserahkan kepada salah satu pegawai maskapai tersebut.
"Mereka memukuli hingga berdarah seorang warga senior dan menyeretnya ke luar pesawat agar staf mereka sendiri bisa mengambil kursinya," tulis seorang pengguna Twitter.
Sementara pengguna Twitter lain curiga bahwa lelaki itu dipilih oleh staf United karena ia berwajah Asia.
Kemarahan rupanya menjalar hingga ke Cina. Di media sosial Cina, Weibo, berita terkait insiden ini diakses lebih dari 130 juta kali hingga Selasa siang.
Tak kurang dari Liu Qiangdong, pendiri situs belanja JD.com, mengomentari insiden ini.
"Peristiwa ini membuat saya mengingat lagi tiga pengalaman buruk saat terbang bersama United Airlines," tulis Liu dalam akun Weibo-nya yang memiliki lebih dari 3 juta follower.
"Pelayanan United Airlines adalah yang terburuk di dunia," lanjut dia.
Adapun Departemen Penerbangan Chicago mengatakan bahwa salah satu petugasnya tidak mengikuti protokol dan kini sedang menjalani pemeriksaaan. Sementara Departemen Transportasi AS (DOT) mengatakan sedang menyelidiki apakah United Airlines telah melanggar aturan dalam peristiwa ini. (Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Meta Bangun Kabel Bawah Laut lewati Indonesia, Bawa Kecepatan Internet 570 Tbps
-
35 Kode Redeem FF Terbaru 12 Oktober 2025, Klaim Hadiah Timnas Gratis
-
Cara Pakai Spotify di ChatGPT, Bisa Kasih Rekomendasi Lagu hingga Bikin Playlist
-
Update 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 Oktober 2025, Gaet Pemain Acak OVR 106-110
-
Xiaomi Rilis CCTV, Air Purifier, dan Monitor Gaming Baru ke Indonesia, Ini Harganya
-
Komdigi Bikin Sistem Baru yang Batasi Game untuk Anak, Berlaku Tahun Depan
-
Telkom Buka Lowongan Magang 6 Bulan ke Fresh Graduate, Dapat Uang Saku Setara UMP!
-
Nubia Z80 Ultra Segera Rilis: Usung Snapdragon 8 Elite Gen 5 dan Kamera Bawah Layar
-
Laris, Nintendo Switch 2 Cetak Rekor Penjualan
-
Cara Menggunakan dan Menonaktifkan Fitur Instagram Map, Apakah Aman?