Suara.com - Kementerian Pendidikan Tinggi Tunisia terpaksa turun tangan untuk menghentikan kontroversi yang dipicu oleh tesis seorang mahasiswa tingkat doktoral di Universitas Sfax yang berusaha mempertahankan teori bahwa Bumi sebenarnya datar, bukan bulat.
Seperti yang diberitakan kantor berita Italia, ANSA, pekan lalu, Kementerian Pendidikan Tinggi Tunisa mengumumkan secara resmi bahwa komite tesis pada Universitas Sfax telah menolak tesis yang mendukung teori Bumi datar tersebut.
Tesis itu, yang setelah diterjemahkan dalam bahasa Inggris berjudul "The flat, Geocentric Model of the Earth, Arguments and Impact of Climate and Paleoclimactic Studies" sebelumnya telah diterima oleh para dosen pembimbing calon doktor tersebut dan hanya menunggu jadwal untuk dipertahankan dalam ujian.
Tesis itu - seperti yang dilansir Worldcrunch dari majalah Jeune Afrique, mingguan berbahasa Prancis yang beredar di Afrika- disusun berdasarkan penelitian sejak 2011.
Penulisnya, sang calon doktor, menulis bahwa "data-data dan argumentasi fisika serta agama telah memungkinkan untuk mendemonstrasikan posisi sentral Bumi, kestabilan dan bentuk permukaannya yang datar, (dan) bahwa matahari dan bulan berputar mengelilinginya."
Ia juga menjelaskan bahwa "bintang-bintang... punya tiga peran: sebagai dekorasi langit, batu yang bisa digunaka untuk merajam setan, dan rambu-rambu untuk menuntun jalan mahluk hidup di malam hari."
Tesis itu sendiri telah memantik kehebohan tidak saja di Tunisia tetapi juga di kawasan Timur Tengah dan bahkan dunia.
Nidhal Guessoum, seorang pakar fisika dan astronomi pada American University of Sharjah, Uni Emirat Arab menulis di situs Gulfnews bahwa tesis itu, yang disusun oleh calon doktor dan dibimbing oleh dosen sekelas profesor, adalah skandal besar yang "mengguncang dunia pendidikan serta ilmu pengetahuan Tunisia dan Arab."
Kementerian Pendidikan Tinggi Tunisia sendiri, selain mengumumkan telah menolak tesis itu, juga mengatakan akan menyelidiki pihak-pihak yang bertanggung jawab sehingga tesis tersebut bisa lolos sejak pertama kali diajukan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
Whoop Band vs Smartwatch: Mana yang Terbaik untuk Pantau Kesehatan?
-
SIPD ASN Punya Fitur Apa Saja: Cek Bedanya dengan Info GTK
-
Penjualan iPhone 17 Series Laris Lampaui iPhone 16, Model Air Tak Sesuai Harapan
-
Cara Menggunakan Meta AI di WhatsApp, Ternyata Sangat Mudah!
-
24 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober: 26 Ribu Gems dan Paket 111-113 Menanti
-
Ciri-Ciri Player Dark System Game Mobile Legends, Musuh Tersembunyi yang Merusak Rank-mu!
-
Ditandu hingga Lakukan Prosesi Basuh Kaki, Video 'Pangeran' Gibran Tuai Perbincangan Netizen
-
Spesifikasi PC Jurassic World Evolution 3: Minimal RAM 16 GB dan Intel Core i5
-
3 HP Xiaomi yang Kompatibel Wireless Charging: Tak Perlu Repot Bawa Kabel
-
Indosat dan Komdigi Perkuat Registrasi eSIM dengan Teknologi Biometrik