Suara.com - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan lelang frekuensi 2,1 GHz dan 2,3 GHz akan dilaksanakan pada pertengahan 2017, sementara Peraturan Menteri terkait hal itu rencananya akan ditandatangani Mei, mundur sebulan dari rencana sebelumnya.
"Dari April ke Mei cuma sebulan, tapi tidak mengubah proses implementasi, lelangnya tetap pertengahan tahun," katanya di Jakarta, Rabu (26/4/2017).
Kementerian Kominfo akan melelang dua blok di pita frekuensi radio 2.1 GHz, dengan lebar pita frekuensi radio 5 MHz moda FDD. Sementara di 2,3 GHz akan melelang 1 (satu) blok dengan lebar pita frekuensi radio 15 MHz moda TDD.
Menkominfo mengatakan, pada kuartal III 2017, pemenang tender sudah dapat ditetapkan.
"Kemudian ada tiga bulan untuk refarming," kata Rudiantara seperti dikutip Antara.
Untuk refarming, ia meyakini dapat cepat dilaksanakan mengingat telah ada kesepakatan awal skenario refarming dengan para operator.
"Refarmingnya sudah pre agreement. Skenarionya kalau si A menang, siapa yang pindah, kalau si B menang ditempatin siapa yang menang. Itu sudah ditandatangani semua, karena skenario sudah ada untuk eksekusi, jadi Januari 2018 sudah digunakan frekuensinya," katanya.
Terkait kasus Internux (Bolt) yang memenangkan gugatan di frekuensi 2,3 GHz di PN Jakarta Pusat, Menkominfo mengatakan hal itu tidak mempengaruhi tender.
"Kalau bolt itu 2,3 GHz dengan lokasi berbeda dengan yang ditenderkan," katanya.
Selain itu, menurut Menkominfo, kini pihaknya juga tengah mengajukan banding terhadap keputusan tersebut. (Antara)
Berita Terkait
-
MyRepublic Menang Lelang Frekuensi 1.4 GHz, Ini Daftar Wilayah Kebagian Internet Murah
-
Surge dan MyRepublic Menang Lelang Frekuensi 1.4GHz, Internet Murah 100 Mbps Segera Hadir di RI
-
Hasil Lelang Frekuensi 1.4 GHz: Adik Prabowo hingga Telkom-MyRepublic Rebutan Internet Murah
-
Komdigi Umumkan Pemenang Lelang Frekuensi 1.4 GHz Bulan Depan
-
Lelang 1.4 GHz Dibuka, APJII: Jangan Sampai Harga Internet Makin Mahal!
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Forza Horizon 6 di Jepang: Ada Alasan Khusus, Jadi Game Eksklusif Xbox Awal Peluncuran
-
Tak Perlu Keluar Aplikasi Lagi! Gemini Segera Bisa Multitasking di Android
-
5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
-
LG Siap Unjuk Robot Humanoid untuk Urusan Rumah di CES 2026, Ini Bocorannya
-
Xiaomi 17 Ultra Leica Edition Ludes dalam Hitungan Menit, Diburu Kolektor dan Fotografer
-
Menutup 2025, Apple Pensiunkan 25 Produk Sekaligus: Era Lama Resmi Berakhir
-
5 Laptop Murah Terbaik 2025 untuk Mahasiswa yang Bisa Multitasking, Awet Dipakai Sampai Wisuda
-
Bocoran Render Tecno Pova Curve 2 5G Muncul, Baterai 8.000mAh Siap Guncang Pasar Mid-Range
-
5 HP dengan Stylus Pen Paling Murah, Spek Mewah untuk Multitasking
-
Waspada! Di Balik Keindahan Pandora, 'Avatar 3' Jadi Umpan Empuk Penjahat Siber