Suara.com - Amerika Serikat berencana meluncurkan sebuah wahana penelitian ke Matahari pada pertengahan tahun depan. Wahana yang dikembangkan dan dibangun badan antariksa NASA itu rencananya meluncur pada sekitar 31 Juli-20 Agustus 2018.
Parker Solar Probe - nama wahana itu, akan ditempatkan di corona, salah satu bagian atmosfer Matahari yang bisa terlihat dari Bumi dengan mata telanjang saat terjadi gerhana Matahari total.
Rencananya wahana Parker akan mengorbit pada jarak 6,4 juta km dari permukaan surya, yang suhunya permukaannya saja mencapai 5.505 derajat Celcius. Belum ada wahana buatan manusia sebelumnya yang berada sedekat itu dengan Matahari.
Menurut Nicola Fox, ilmuwan dari Johns Hopkins University Applied Physics Laboratory yang mengawasi pembangunan wahana itu, misi akan berjalan dalam tiga tahap.
Wahana Parker awalnya akan diangkut ke luar Bumi oleh roket Delta IV Heavy, roket terbesar yang dimiliki NASA saat ini, dari pangkalan peluncuran misi antariksa Cape Canaveral, Florida, AS.
Di luar angkasa ia akan melesat dengan kecepatan rata-rata 720.000 km/jam untuk mencapai corona Matahari.
Wahana itu mengorbiti Bumi sebanyak 24 kali dan mengitari Venus sebanyak tujuh kali. Memanfaatkan gaya gravitasi Venus, wahana Parker akan secara perlahan-lahan melambat sehingga bisa mencapai titik terdekat dengan Matahari.
Targetnya, wahana Parker akan mencapai titik paling dekat dengan Matahari pada 19 Desember 2024.
Berita Terkait
-
3 Fakta Supermoon 5 November 2025: Jarak Paling Dekat, Bulan Makin Besar dan Terang
-
ISS Pensiun! NASA Akan Jatuhkan Stasiun Luar Angkasa Raksasa ke 'Kuburan Satelit' pada 2031
-
5 Fakta Komet ATLAS: Awalnya Dicurigai Pesawat Alien, NASA Ungkap Bukan Ancaman
-
NASA Siapkan Opsi Nuklir untuk Cegah Asteroid Tabrak Bulan
-
NASA Ungkap Temuan Awal Trappist-1 e, Planet Mirip Bumi
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
22 Kode Redeem FC Mobile 5 November 2025: Banjir Hadiah Rank Up dan Pemain Bintang Gratis
-
Terjemahan Langsung di AirPods Masuk ke Uni Eropa, Kapan Giliran Indonesia?
-
Review Realme 15T 5G: Desain BIkin Pangling, Punya Baterai Jumbo 7.000 mAh
-
5 HP Murah Memori Besar 256 GB, Harga Cuma Rp1 Jutaan
-
5 HP Rp 2 Jutaan Kamera Terbaik, Hasil Jepretan Jernih Cocok Buat Influencer
-
Gubernurnya Tertangkap KPK, Riau Masuk Provinsi Terkorup di Indonesia
-
Moto G67 Power Muncul di Toko Online: Bawa Baterai 7.000 mAh dan Snapdragon 7s Gen 2
-
Tips Bikin PIN ATM Agar Tidak Mudah Ditebak, Kombinasi Kuat, dan Aman dari Pembobolan
-
iQOO Z10R vs Realme 15T: Harga Mepet, Mending Mana Buat Gamer?
-
24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif