Suara.com - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk mencatat sejarah baru ketika mengumumkan laporan keuangannya pada semester pertama 2017. Dalam laporan itu terungkap bahwa untuk pertama kalinya, keuntungan Telkom dari lini bisnis digital dan internet melampui pendapatan dari layanan suara serta pesan singkat (SMS).
Seperti diwartakan Antara, pendapatan lini bisnis digital, data, internet & IT services Telkom pada semester I 2017 menembus angka Rp27,12 triliun, melampaui pendapatan dari layanan percakapan dan SMS yang sebesar Rp26,02 triliun.
"Untuk pertama kalinya pendapatan data, internet dan IT services melebihi layanan cellular voice dan SMS. Tumbuh sebesar 19,8 persen, kontribusi bisnis digital terhadap total pendapatan perseroan juga meningkat menjadi 42,4 persen," kata Direktur Keuangan Telkom Harry M Zen di Jakarta, Jumat (28/7/2017).
Sepanjang semester I-2017 Telkom kembali membukukan pertumbuhan "triple-double-digit", yaitu total pendapatan mencapai Rp64,02 triliun atau tumbuh 13,4 persen, dibandingkan tahun lalu yang tercatat Rp56,45 triliun.
Sementara itu EBITDA diraih sebesar Rp33,23 triliun atau tumbuh 15,4 persen, serta laba bersih sebesar Rp12,10 triliun atau tumbuh 21,9 persen.
Peningkatan pendapatan dari Data, Internet & IT Service tersebut sejalan dengan peningkatan jumlah pelanggan seluler dan lonjakan traffic mobile data yang mencapai 118,7 persen. Pelanggan seluler saat ini mencapai 178 juta atau tumbuh 13,1 persen dibandingkan akhir periode yang sama tahun 2016.
Pelanggan broadband juga mengalami peningkatan yang cukup berarti, yakni pelanggan mobile broadband Telkomsel Flash tumbuh 63,9 persen menjadi 81,72 juta pengguna. Hal ini diikuti dengan peningkatan pelanggan fixed broadband sebesar 4,7 persen menjadi 4,52 juta users.
Demikian juga dengan pelanggan layanan fixed broadband IndiHome pada semester I 2017 mencapai 2 juta pelanggan, naik 34,2 persen dari periode sama 2016 sebanyak 1,5 juta pelanggan.
Sementara itu, Telkomsel selaku entitas anak usaha, juga mampu mempertahankan kinerjanya dan membukukan pertumbuhan "triple-double-digit". Pendapatan Telkomsel tumbuh sebesar 11,9 persen menjadi Rp45,99 triliun, EBITDA sebesar 14,0 persen menjadi Rp27,19 triliun dan laba bersih tumbuh 15,6 persen menjadi Rp15,5 triliun, secara Year-on-Year (YoY).
Kontribusi pendapatan bisnis digital Telkomsel memperlihatkan pertumbuhan yang berarti, yakni sebesar 26,9 persen menjadi Rp18,07 triliun.
Meningkatnya pertumbuhan bisnis digital tersebut didukung oleh perluasan dan penguatan jaringan Telkomsel dengan layanan 3G/4G melalui penambahan sebanyak 17.538 BTS baru.
Total BTS Telkomsel pada akhir semester I-2017 adalah 146.571 BTS dimana sebesar 65,7 persennya merupakan BTS yang mampu memberikan layanan 3G/4G.
Hingga akhir semester I-2017 Telkom Group telah membelanjakan capital expenditure (capex) sebesar Rp16,7 triliun atau tumbuh 21,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Capex terutama dimanfaatkan untuk mendukung bisnis broadband, baik fixed maupun mobile, seperti pembangunan infrastruktur backbone fiber optic, pembangunan Base Transceiver Station (BTS) Telkomsel, pembuatan satelit, penggelaran infrastruktur kabel laut lintas benua (IGG dan SEA-US) dan menara telekomunikasi.
Tag
Berita Terkait
-
Digiland 2025 Pecah Rekor! 12.500 Pelari Ramaikan Ajang Lari Telkom!
-
Kejati Jakarta Tetapkan Tersangka ke-10 Kasus Pembiayaan Fiktif PT Telkom, Ini Sosoknya
-
Hadirkan Solusi Keamanan Digital dan Kota Cerdas di Indonesia, Telkom Jalin Kemitraan Strategis dengan Thales
-
Downtime: Ancaman Besar bagi Bisnis Digital!
-
Telkom dan Alibaba Cloud Jalin Kerja Sama Perkuat Ekosistem Digital
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
Terkini
-
Sebagian Fitur Redmi K90 Terungkap, Diprediksi Jadi Cikal Bakal POCO F8
-
Makin Mudah, Final Fantasy 7 Remake Hadirkan 'Easy Mode' di Switch 2 serta Konsol
-
HP Murah Vivo Y21d Lolos Sertifikasi di Indonesia, Fitur Tahan Banting
-
NVIDIA Suntik Puluhan Triliun Rupiah, Harga Saham Intel Langsung Meroket
-
Redmi Pad 2 Pro: Bocoran Spesifikasi Gahar, Baterai 12.000 mAh, Siap Meluncur Minggu Depan?
-
Tencent Tuduh Sony Memonopoli Game usai Digugat, Sebut Horizon Tidak Orisinal
-
Telkomsel Pertajam Kepiawaian Generasi Muda Manfaatkan Teknologi AI lewat IndonesiaNEXT Summit 2025
-
55 Kode Redeem FF Terbaru 19 September 2025: Ada Skin Scar, XM8, dan Diamond
-
GoTo Kantongi Rp 4,65 Triliun Siap Ekspansi dan Dorong Pertumbuhan Ekosistem Digital
-
Peluncuran iPhone 17 Picu Penipuan Online di Seluruh Dunia