Suara.com - Kisah tentang raksasa ada di hampir semua kebudayaan di dunia. Di Timur Tengah kita kenal kisah tentang Goliath, dari Yunani ada raksasa bermata satu, dan di Jawa ada kisah raksasa dalam dongeng Timun Mas.
Tetapi, apakah raksasa itu benar-benar ada? Sebuah penelitian terbaru di Mesir mungkin bisa memberi Anda jawaban atas pertanyaan ini.
Penelitian yang dilakukan oleh Michael Habicht dari University of Zurich, Swiss dan diterbitkan dalam jurnal The Lancet Diabetes & Endocrinology edisi Agustus menunjukkan bahwa seorang firaun dari masa Mesir Kuno merupakan manusia raksasa tertua di dunia.
Mumi Sa-Nakht, nama firaun itu, ditemukan pertama kali pada 1901 di sebuah makam dekat Beit Khallaf, Mesir. Dari penelitian sebelumnya diketahui bahwa sang firaun hidup sekitar 2.700 tahun sebelum Masehi, di masa Dinasti Ketiga Mesir.
Dari pengukuran tulang-belulangnya, Sa-Nakht juga diperkirakan memiliki tinggi badan 1,98 meter. Penelitian-penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa lelaki Mesir pada periode itu memiliki tinggi rata-rata 1,7 meter.
Sa-Nakht juga bahkan diperkirakan lebih tinggi dari Ramses II, yang tadinya dikira sebagai firaun tertinggi di masa Mesir kuno. Ramses II, yang hidup 1.000 tahun setelah Sa-Nakht, diperkirakan memiliki tinggi 1,75 meter.
Bahwa raja-raja Mesir kuno memiliki tinggi badan di atas rata-rata bukanlah sesuatu yang ganjil. Mereka tak saja lebih tinggi, tetapi juga lebih sehat karena mengonsumsi makanan lebih banyak dan lebih bergizi dibanding rakyat jelata.
Tetapi dalam penelitian Habicht, yang menganalisis kembali tengkorak dan tulang-belulang Sa-Nakht, diketahui bahwa sang firaun mengalami apa yang disebut sebagai "exuberant growth", salah satu gejala gigantisme.
Gigantisme diketahui sebagai sebuah kondisi ketika seseorang bertumbuh besar dan tinggi secara berlebihan. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh adanya tumor kelenjar pituitari yang terletak pada bagian bawah otak.
Temuan ini, jelas Habicht, menunjukkan bahwa Sa-Nakht adalah manusia dengan kondisi gigantisme tertua dalam sejarah. Belum ada keluarga kerajaan Mesir kuno lain yang diketahui memiliki kondisi ini. (Live Science)
Berita Terkait
-
Detik-detik Pohon Raksasa Tumbang di Sisingamangaraja: Jalan Macet, Pengendara Panik Menghindar!
-
Bioskop Era Baru: Saat Film Terasa Lebih Hidup dan Nyata di Layar Raksasa
-
Penemuan Batu Giok Raksasa di Nagan Raya, Beratnya Mencapai 5000 Ton
-
AHY Enggan Buru-buru Bangun Tanggul Raksasa Jawa, Khawatir Anggaran Membengkak
-
Nikita Mirzani Berhijab di Sidang, Alasan di Baliknya Bikin Kaget
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Rencana Registrasi SIM Pakai Data Biometrik Sembunyikan 3 Risiko Serius
-
Indosat Naikkan Kapasitas Jaringan 20%, Antisipasi Lonjakan Internet Akhir Tahun
-
Anugerah Diktisaintek 2025: Apresiasi untuk Kontributor Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
-
26 Kode Redeem FC Mobile 20 Desember 2025: Trik Refresh Gratis Dapat Pemain OVR 115 Tanpa Top Up
-
50 Kode Redeem FF 20 Desember 2025: Klaim Bundle Akhir Tahun dan Bocoran Mystery Shop
-
Imbas Krisis RAM, Berapa Harga iPhone 2026? Bakal Meroket, Ini Prediksinya
-
Mendagri Tito Viral Usai Komentari Bantuan Malaysia, Publik Negeri Jiran Kecewa
-
Panduan Mudah: Cara Memblokir dan Membuka Blokir Situs Internet di Firefox
-
Ponsel Murah Terancam Punah Tahun 2026, Apa itu Krisis RAM?
-
Fakta Unik Burung Walet Kelapa: Otot Sayap Tangguh bak Kawat, Mampu Terbang Nonstop Hingga 10 Bulan