Suara.com - Maraknya konten negatif di berbagai media sosial, dikhawatirkan dapat memecah persatuan bangsa jika tidak ditangani secara serius.
"Maraknya berita hoax, radikalisme, ujaran kebencian,dan cyberbulling di media sosial, dapat menggoyahkan persatuan bangsa Indonesia,' ujar Deddy Permadi, Ketua Umum #Siberkreasi, gerakan nasional yang yang aktif menyebarkan pentingnya literasi digital di Jakarta, Senin (2/10/2017).
Kekhawatiran itu berangkat dari maraknya situs internet di Indonesia yang menyebarkan berita palsu. Dari data Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), ada lebih dari 800 ribu situs yang terindikasi menyebarkan konten negatif.
Ia juga menyayangkan, kurangnya kegiatan literasi digital di kalangan masyarakat. Padahal, literasi digital dapat menjadi cara untuk mengedukasi masyarakat soal bahaya dari konten negatif di internet.
Untuk mengatasi masalah tersebut, Deddy bersama dengan #Siberkreasi mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berperan aktif dalam menyebarkan konten positif di internet.
#Siberkreasi bergerak melalui beberapa langkah, seperti mendorong masuknya literasi digital dalam kurikulum pendidikan. mendorong penyebaran konten positif dalam bentuk populer, serta mendorong lahirnya relawan konten positif di tiap daerah.
"Inti gerakan ini adalah kerja bersama. Sejauh ini ada 37 organisasi yang mendukung gerakan ini. Kita ingin #Siberkreasi menjadi sesuatu yang masif," jelasnya.
Di tempat yang sama, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyambut baik gerakan ini. Menurutnya, pemberantasan konten negatif bukan sekadar tugas pemerintah seorang.
"Gerakan ini dapat berperan dalam mencerdaskan generasi muda agar menjadi pelaku internet yang bijak. Kemenkominfo mendukung 100 persen gerakan ini," ujar menteri yang kerap disapa Chief RA ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Redmi Pad 2 Pro: Bocoran Spesifikasi Gahar, Baterai 12.000 mAh, Siap Meluncur Minggu Depan?
-
Tencent Tuduh Sony Memonopoli Game usai Digugat, Sebut Horizon Tidak Orisinal
-
Telkomsel Pertajam Kepiawaian Generasi Muda Manfaatkan Teknologi AI lewat IndonesiaNEXT Summit 2025
-
55 Kode Redeem FF Terbaru 19 September 2025: Ada Skin Scar, XM8, dan Diamond
-
GoTo Kantongi Rp 4,65 Triliun Siap Ekspansi dan Dorong Pertumbuhan Ekosistem Digital
-
Peluncuran iPhone 17 Picu Penipuan Online di Seluruh Dunia
-
15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 September: Ribuan Gems dan Pemain 111 Menanti
-
AMD Ryzen AI 300 Series Otaki Laptop AI Tercanggih Hadir di Lenovo Yoga Pro dan IdeaPad!
-
EA FC 26 Sudah Bisa Dimainkan: Daftar Ikon Terungkap, Gameplay Tuai Pujian
-
Render Vivo V60 Lite 4G Beredar: Desain Mirip iPhone 17, Harga Lebih Murah