Suara.com - Kerangka ditemukan dari sebuah ritual di dataran tinggi Peru, sekarang dikenal dengan Pacopampa, menunjukkan bahwa orang-orang yang dikuburkan di sana menderita luka-luka akibat kekerasan. Menurut hasil penelitian arkeologi yang diterbitkan awal bulan ini, kemungkinan sebagai bagian dari upacara ritual.
Para ilmuwan di balik penemuan tersebut menulis bahwa sepertinya individu menderita pukulan di kepala yang terlihat dari retak tengkorak mereka, tapi kemungkinan dilakukan secara sukarela, meskipun pukulan tersebut kemungkinan tidak membunuh mereka.
"Mengingat konteks arkeologi (jenazahnya dipulihkan dari lokasi praktik seremonial), dan juga pemerataan luka di antara kedua jenis kelamin dan kurangnya arsitektur pertahanan, ritual, bukan perang atau razia terorganisir, menyebabkan sebagian besar dari trauma yang dipamerkan," kata para penulis.
Para arkeolog kemudian mencoba memahami budaya kuno dengan mencari tanda-tanda kekerasan. Mengetahui bagaimana orang terluka atau terbunuh mengungkapkan konflik dengan masyarakat lain serta perilaku religius dan sosial.
Periset sudah bisa belajar banyak tentang peradaban awal yang menghuni Andes dengan mempelajari kekerasan yang terjadi di sana.
Di sisa-sisa orang dari peradaban Peru kuno tertentu, seperti Chinchorro (yang tinggal di dekat pantai dari 7.000-1.600 SM), tanda-tanda kekerasan pada sisa-sisa kerangka tampaknya merupakan hasil konflik.
Luka disebabkan konflik cenderung jauh lebih umum pada lelaki daripada perempuan. Ini juga cenderung dikelompokkan di sisi kiri kepala dan individu mungkin memiliki lengan bawah yang retak, akibat berusaha mengangkis senjata.
Ada tanda-tanda pengorbanan manusia datang jauh dari 5.000 SM di pantai Peru.
Di Andes Tengah, arkeolog tahu bahwa konstruksi arsitektur publik menunjukkan tanda-tanda masyarakat terorganisir mulai 3.000 SM. Tapi ada sedikit bukti kekerasan yang ditemukan untuk membantu menjelaskan perilaku.
Baca Juga: Arkeolog Mengupas Kehidupan di UAE 5.000 Tahun Lalu
Penggalian di Pacopampa dimulai pada tahun 1939 dan para peneliti di balik penelitian ini telah memeriksa lokasi penelitian mereka sejak 2005. Dari tahun 2005 sampai 2015, mereka menemukan sisa-sisa 104 orang, 66 orang dewasa dan 38 anak-anak, yang berasal dari periode waktu yang diketahui sebagai Periode Formatif Tengah (1200-800 SM) dan Akhir (800-500 SM).
Tujuh individu dewasa semuanya ditemukan dari platform seremonial yang sama di situs tersebut dan menunjukkan tanda-tanda luka pada kepala, anggota badan dan siku.
"Sebagian besar luka yang ditemukan pada orang-orang ini adalah tengkorak. Cedera semacam ini menggambarkan terjadi pukulan berulang sebagai penyebabnya, bukan kecelakaan," tulis para penulis.
Ada tanda-tanda penyembuhan juga, yang menyiratkan bahwa individu tidak harus mati dari luka-luka ini, bahkan jika mereka parah.
Periset tidak berpikir konflik inilah yang menyebabkan luka tengkorak di sini. Pacopampa adalah seremonial dan bukan situs defensif, dan mayat-mayat ini tidak ditemukan di tempat tinggal, yang akan diperkirakan jika orang-orang tersebut terbunuh dalam penggerebekan.
Plus, tidak ada luka defensif pada tubuh ini. Luka tungkai kemungkinan terkait dengan terjatuh sepanjang hidup.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Spesifikasi dan Harga Vivo Y21d Indonesia: HP Murah Bersertifikasi Militer, Baterai Jumbo
-
51 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Klaim Skin Burning Lily dan Mythos Fist
-
Moto Pad 60 Neo Resmi ke Indonesia, Tablet Murah Motorola Harga Rp 2 Jutaan
-
Trik Pindahkan Microsoft Office Tanpa Ribet: Simak Langkah Mudah Berikut
-
iQOO Z10R vs realme 15T: Duel Panas HP 3 Jutaan, Mana Punya Kamera Paling Oke?
-
7 Rekomendasi HP 3 Jutaan untuk Gaming, Cocok untuk Anak Sekolah hingga Dewasa Muda
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 November: Klaim Pemain 111-113 dan Belasan Ribu Gems
-
Moto G67 Power Rilis: HP Murah dengan Kamera Sony dan Baterai 7.000 mAh
-
5 Pilihan HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik untuk Multitasking dan Gaming
-
YouTube Hipnotis Masyarakat! Waktu Nonton Melonjak 20%, Siapa Sangka Ini Alasannya