Suara.com - Para astronom menguak kemunculan asteroid 'alien' pertama yang mengunjungi tata surya. Kabarnya, bentuk asteroid itu seperti cerutu besar.
Dari penampakan ini, terbukti benda dari luar angkasa memiliki bentuk yang sama dengan banyak UFO yang familiar dari fiksi ilmiah dan para saksi mata bintang-bintang. Para ilmuwan dari European Southern Observatory (ESO) telah merilis rincian baru tentang asteroid asing pertama yang terlihat di tata surya kita, yang katanya 'tidak terlihat sebelumnya'.
Objek itu diberi nama A/2017 U1 atau Oumuamua. Ini merupakan asteroid pertama yang terlihat tiba di lingkungan galaksi setelah melaju melewati ruang antar bintang, nama untuk kekosongan kosong dan luas di antara bintang-bintang.
Asteroid sepanjang 400 meter itu mungkin telah melakukan perjalanan melalui ruang angkasa dalam perjalanan sepi selama ratusan juta tahun sebelum dijerat oleh tarikan gravitasi matahari.
Kemudian meluncur melalui tata surya dengan kecepatan sekitar 60.000 mil per jam sebelum terlontar ke luar angkasa lagi untuk melanjutkan perjalanan soliternya di antara bintang-bintang.
Olivier Hainaut, seorang astronom ESO dan rekan-rekannya, baru saja menerbitkan sebuah makalah yang membahas 'kunjungan singkat dari asteroid antar bintang yang sangat merah dan sangat memanjang'. Katanya, benda merah tua itu panjangnya sekitar 400 meter, berbentuk seperti cerutu dan mungkin terbuat dari logam atau batu.
"Kami terus mengamati objek unik ini dan kami berharap bisa lebih akurat menentukan dari mana asalnya dan kemana arah tur galaksi selanjutnya," katanya.
"Dan sekarang setelah kita menemukan batu penjuru pertama, kita bersiap-siap untuk yang berikutnya," ujar dia.
Dipercaya bahwa satu asteroid alien mengunjungi tata surya kita setiap tahun, namun seringkali sangat sulit dikenali. Oumuamua dilihat menggunakan teleskop yang disebut Pan-STARRS dan diharapkan benda serupa juga akan dikenali di tahun-tahun mendatang.
Baca Juga: Astronom Prediksi Asteroid Seukuran Rumah Hantam Bumi di 2079
"Oumuamua mungkin telah mengembara melalui Bima Sakti, tidak terikat pada sistem bintang manapun, selama ratusan juta tahun sebelum bertemu dengan Tata Surya," tambah Hainaut.
Sayangnya, pemburu alien mungkin kecewa dengan kebenaran tentang benda berbentuk cerutu ini. Spotters UFO telah melaporkan melihat sejumlah penampakan aneh dari benda-benda serupa di langit.
UFO berbentuk cerutu terlihat di Glasgow pada tahun 2015 dan yang lainnya terlihat di dekat Stasiun Luar Angkasa Internasional di tahun yang sama. [Metro]
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
Terkini
-
Huawei Watch GT 6 Series Siap Meluncur, Diklaim Smartwatch Fashion Pertama dengan Daya Tahan 21 Jam
-
17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 2 Oktober: Klaim Pemain 109-113 dan Ribuan Gems
-
Begini Cara Modena Lindungi Konsumen dari Fake Service
-
Penampakan Ponpes Al Khoziny Sebelum dan Sesudah Ambruk: Tiang Penyangga Disorot
-
Tri Perkuat Talenta Muda di Industri Gaming lewat H3RO Land Dream Battle 2.0, Bisa Mabar RRQ
-
Kumpulan Prompt Gemini AI Foto di Perpustakaan yang Estetik dan Natural, Tinggal Copas!
-
Update Besar, Call of Duty Warzone Hadirkan Peta Baru dan Kembali ke Akar Blackout
-
Garmin Draw Your Instinct 2.0: Saat Kreativitas Anak Muda Indonesia Bersemi di Layar Jam
-
Sesar Lembang: Benarkah Ancaman Gempa Besar Mengintai Bandung Raya?
-
Sonic Racing CrossWorlds: Sinopsis, Harga, serta Spek Minimum untuk Main Game