Suara.com - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kembali bikin ulah dengan akun Twitter-nya. Ia, pada Selasa (28/11/2017), me-retweet tiga buah video yang pertama kali diunggah ke Twitter oleh sebuah kelompok konservatif Inggris yang isinya menyudutkan Islam.
Melalui akun Twitter-nya, @realDonaldTrump yang memiliki 43 juta follower, Trump membagikan video-video dari Jayda Fransen, deputi ketua organisasai Britain First. Fransen memang sering menyebarkan video-video anti-Islam di akun Twitter-nya.
Video-video itu, yang salah satunya menunjukkan beberapa orang dilemparkan dari puncak sebuah bangunan, dibagikan Trump tanpa dilengkapi konteks atau komentar apa pun.
Aksi Trump ini langsung dikecam, terutama oleh para politikus Inggris. Perdana Menteri Inggris, Theresa May, melalui juru bicaranya mengatakan tak sepantasnya Trump mendukung Britain First karena organisasi itu menggunakan "narasi kebencian yang dipenuhi kebohongan dan bertujuan untuk memicu ketegangan."
David Lammy, anggota parlemen Inggris dari Partai Buruh, mengatakan bahwa Trump telah "mempromosikan kelompok fasis, rasis, dan esktremis penuh kebencian, yang para pemimpinnya pernah ditahan dan dinyatakan bersalah."
Tetapi alih-alih mengaku salah dan menghapus konten-konten itu dari akun Twitter-nya, Trump malah menyerang balik May. Masih lewat Twitter, dia mengatakan bahwa May sebaiknya fokus pada terorisme di Inggris.
"Jangan fokus pada saya, fokuslah pada Terorisme Islam Radikal yang berada di Inggris. Kami di sini baik-baik saja," tulis Trump, Rabu (29/11/2017), sembari menyebut akun @theresamay.
Sayang akun yang disebut Trump itu bukan milik Perdana Menteri Inggris. Menyadari kesalahannya itu, Trump menghapus kicauannya itu dan mengunggahnya kembali tetapi kali ini ia menyebut akun Twitter May dengan tepat, yakni @Theresa_May.
Sementara itu juru bicara Gedung Putih mengatakan lewat kicauannya Trump sebenarnya berbicara soal "keamanan dan keselamatan warga Amerika".
Ulah Trump itu sendiri kemudian memicu kritik terhadap Twitter. Sejumlah tokoh di AS seperti aktor Mark Ruffalo, aktivis kulit hitam Alicia Garza, dan pakar hukum Seth Abramson meminta CEO Twitter, Jack Dorsey, mengambil langkah terhadap akun Trump.
Twitter sendiri tak mau mengomentari kasus itu secara spesifik. (CNet/The Guardian)
Berita Terkait
-
Buntut Dokumenter Kontroversial, Trump Tuntut BBC Ganti Rugi Miliaran Dolar
-
Film Terbaru Tom Cruise Dikabarkan Batal Produksi, Ini Alasannya
-
Donald Trump Dituding Dalang Kesepakatan Terburuk Piala Dunia 2026, Kota-Kota AS Terancam Bangkrut
-
Isu Kesepakatan AS-Indonesia Batal Imbas Langgar Janji, Kemenko Perekonomian Klarifikasi
-
Donald Trump Mau 'Cawe-cawe' The Fed: Jangan Mematikan Pertumbuhan!
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Bintang Harry Potter dan GOT Bergabung di Serial TV Tomb Raider
-
32 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Desember: Klaim Henry, Fabregas 114, dan Gems
-
Tiruan Game Horizon Ditarik dari Steam: Babak Akhir Pertarungan Sony vs Tencent?
-
60 Kode Redeem FF Aktif 21 Desember 2025: Garena Bagi Diamond Gratis dan Bundle Spesial
-
Bocoran Harga Redmi Note 15 5G di Pasar Asia Beredar, Diprediksi Lebih Mahal
-
HP Murah HMD Vibe 2 Siap Debut: Desain Mirip iPhone, Harga Diprediksi Sejutaan
-
Xiaomi Home Screen 11 Muncul di Toko Online, Pusat Kontrol Lebih Premium
-
Honor Win Segera Rilis: Usung Baterai 10.000 mAh, Skor AnTuTu 4,4 Juta Poin
-
10 Prompt Gemini AI Edit Foto Bersama Ibu, Siap Pakai untuk Rayakan Hari Ibu Besok
-
5 Smartwatch GPS dengan Baterai Tahan Lama, Aman Dipakai setiap Hari