Suara.com - Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, Thomas Djamaluddin, pada Selasa (2/1/2018), menanggapi santai sebuah petisi yang diajukan kepadanya oleh kelompok bernama "Indonesian Flat Earth Community".
Petisi yang digelar melalui situs Change.org itu kini sudah diteken oleh 372 orang. Penggagas petisi mengatakan bahwa petisi itu dibuat sebagai tanggapan atas "celotehan" Thomas di media sosial terkait teori Bumi Datar.
Dalam petisi itu, yang juga menyinggung kunjungan beberapa perwakilan komunitas pendukung teori Bumi Datar ke kantor LAPAN pada 2016 lalu, penggagas menantang Thomas untuk menjelaskan pernyatannya yang menyebut "Bumi Datar adalah dongeng sebelum tidur."
Thomas sendiri melalui akun Facebook dan situs Change.org menjawab petisi tersebut.
"Komunitas Dongeng 'Bumi Datar (Flat Earth, FE)' mempetisi Kepala LAPAN. Ini tanggapan saya," tulis Thomas, "Sumber utama 'Dongeng Bumi Datar' adalah ketidakpahaman akan gravitasi."
Menurut Thomas, konsekuensi adanya gravitasi antara lain adalah bulatnya bumi (karena gravitasi dirinya saat pembentukan tata surya); adanya planet-planet yang mengorbit matahari; adanya bulan dan satelit yang mengorbit bumi; terjaganya air laut dan seisi bumi tetap berada di permukaan bumi; terjaganya atmosfer sehingga manusia bisa bernafas dan pesawat bisa terbang dengan gaya aerodinamis.
"Ayo belajar fisika agar tidak tertipu dengan dongeng bumi datar," tulis Thomas menutup penjelasan singkatnya.
Thomas sendiri pernah menjamu beberapa pendukung teori Bumi datar di kantor LAPAN pada Desember 2016 lalu. Dalam pertemuan yang direkam dan diunggah di YouTube itu, Thomas sendiri menjelaskan tentang teori-teori dan contoh penerapan ilmu fisika untuk menjelaskan bahwa Bumi sebenarnya berbentuk bulat.
Berita Terkait
-
Pendukung Teori Bumi Datar Masih Bertahan, Misi Luar Angkasa SpaceX Bongkar Mitosnya
-
Mengapa Bumi Bulat dan Bukan Datar?
-
Observatorium Terbesar se-Asia Tenggara di Kupang Segera Diuji Coba
-
Terseret Kasus Ujaran Kebencian Warga Muhammadiyah, Polisi Periksa Peneliti BRIN Thomas Djamaluddin
-
Pasal Pidana yang Bisa Jerat Thomas Djamaluddin Terkait Kritik Muhammadiyah
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Xiaomi Luncurkan REDMI Pad 2 Pro dengan Spek Unggulan: Ada Tawaran Diskon Hingga Rp400 Ribu!
-
10 Prompt AI Edit Foto Tema Hari Pahlawan, Bikin Potret Heroik Cuma Sekali Klik
-
Upgrade Wajib! Galaxy Tab S11 Tawarkan Performa Ngebut dan S Pen yang Lebih Natural
-
Kelebihan VPS Murah KVM untuk Hosting Website Profesional
-
Starlink Bawa Internet ke Pelosok Indonesia, Tapi Harganya Masih Bikin Mikir
-
23 Kode Redeem FC Mobile 8 November: Koleksi Hadiah Rank Up Points, Kit Langka, dan Pemain Bintang!
-
23 Kode Redeem FF Aktif 8 November: Segera Klaim Hadiah Diamond & Bundle Mythos Fist Menanti!
-
Tiga Bulan Diluncurkan, Fitur Anti-Spam dan Anti-Scam Indosat Blokir Lebih dari 200 Juta Panggilan
-
darkFlash DY460: Casing Mid-Tower Stylish dengan Pendinginan Maksimal
-
5 Tablet Rp1 Jutaan Terbaik untuk Anak Menggambar, Pilihan Paling Terjangkau