Suara.com - Sepenggal kisah dari perhelatan Final Piala Presiden 2017 menjadi diskusi terpanas warganet saat ini. Dalam sebuah video yang viral di media sosial, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tampak 'dicegah' seorang anggota Paspampres untuk ikut rombongan Presiden Joko Widodo saat akan memberikan ucapan selamat ke Persija Jakarta.
Video tersebut pertama kali diunggah oleh akun Facebook Ali Ghuraisaf. Dalam unggahannya, ia mengaku sempat berbincang dengan Anies soal kejadian tersebut.
"Kemarin pas Persija juara, gue sempet nanya ke bang Anies. 'Bang Anies kok ga turun ke lapangan Bang? Ngucapin selamat ke pemain Persija dong pak'. Beliau hanya tersenyum gak jawab pertanyaan gue. Entah karena ga kedengeran, atau kenapa. Tapi beliau kaya menjawab dalam diam yg artinya gue ga diundang ke podium," tulisnya di keterangan video.
Video itu segera saja menjadi viral di berbagai media sosial. Di Twitter misalnya, keyword "Anies" menjadi salah satu topik terpopuler. Tercatat, ada 32 ribu tweet yang menyebut nama Anies.
Sebagian besar warganet menyoroti tindakan Paspampres yang mencegah Anies ikut memberi ucapan selamat. Menurut warganet, Anies berhak mendampingi presiden karena menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Sbg Gub DKI Jakarta, Anies punya hak protokoler kenegaraan. Dia setingkat menteri. Dlm acr resmi daerah yg dihadiri Presiden, posisi Anies di samping Presiden, tak terkecuali Final Piala Presiden. Perlakuan tak sehat thd Anies hanya akan membesarkannya sbg penantang terkuat 2019," kata @Lustrilanang.
"Ketika Olahraga di politisasi sedemikian rupa demi elektabikitas, maka tak peduli kepantasan. Anies Tuan Rumah. Dia punya hak secara protokoler," sebut @Dahnilanzar.
"Wahhh ternyata kemarin Paspampres melarang Pak Anies sbg Gubernur DKI Jakarta mendampingi Presiden utk memberi Piala Presiden pd Persija..
Bukankah Gubernur wajib hadir pd setiap kegiatan resmi Presiden.
Protokol Istana harus memberi jawaban atas insiden ini," ucap @bambangelf.
Selain netizen, Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah juga bereaksi keras dengan tindakan Paspamres itu. Ia bercuit, kejadian ini harus segera dijelaskan oleh panitia pertandingan.
"Adegan ini kalau benar harus dijelaskan kepada publik oleh @KemensetnegRI . Kenapa gubernur DKI @aniesbaswedan Gak boleh ikut sementara pejabat Gak jelas pada ikut? Ahok aja diajak naik mobil RI1 padahal terdakwa...#NgawurKalian !!" ujar @Fahrihamzah.
Terkait hal itu, pihak Istana pun akhirnya angkat bicara. Lewat keterangan tertulis, Istana menegaskan jika yang dilakukan Paspamres tersebut berpegang pada prosedur pengamanan.
"Tindakan tersebut merupakan prosedur pengamanan karena Paspampres berpegang pada daftar nama pendamping Presiden yang disiapkan panitia. Paspampres hanya mempersilakan nama-nama yang disebutkan oleh pembawa acara untuk turut mendampingi Presiden Joko Widodo," kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin dalam keterangan tertulis.
Bey menjelaskan, tidak ada arahan apapun dari Jokowi untuk mencegah Anies. Mengingat acara ini bukan acara kenegaraan, panitia tidak mengikuti ketentuan protokoler kenegaraan mengenai tata cara pendampingan Presiden oleh Kepala Daerah.
Selama pertandingan, Jokowi dan Anies tampak menikmati jalannya pertandingan final.
"Keduanya menonton dengan rileks, sangat informal, dan akrab. Presiden menyampaikan selamat dan menyalami Anies saat Persija mencetak gol. Karena bukan acara resmi, Presiden juga masih perlu menunggu selama 15 menit di lapangan hingga selesainya pemberian penghargaan lain sebelum menyerahkan Piala Presiden kepada Persija," sambungnya.
Berita Terkait
-
Heboh Video Jokowi Jadi Imam, Ahli Tajwid Sebut Kesalahan Ini Bisa Batalkan Salat
-
Alasan Piala Presiden 2026 Tanpa Diikuti Tim-tim Super League
-
CEK FAKTA: Anies Baswedan Siap Gantikan Prabowo Jadi Presiden, Heboh di Medsos!
-
Reuni Tipis-Tipis Anies Baswedan dan Mahfud MD, Bahas Apa?
-
PSSI Akan Gelar Piala Presiden Diikuti 64 Peserta Tahun Depan
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Oppo Find X9 Series Siap Debut: Usung Chip Anyar dan Sensor Samsung 200 MP
-
8 Prompt Gemini AI Foto ala Aktris Cantik Bollywood: Lengkap Kain Sari dan Efek Studio
-
Biodata dan Perjalanan Karier Windah Basudara: Dari Masa Sulit hingga Jadi Bintang Gaming Indonesia
-
5 Prompt Gemini AI Bikin Foto ala Cover Majalah yang Viral Bak Model Top
-
Bukan Gen Z, Generasi Milenial Indonesia Paling Sering Gunakan Pinjol
-
MediaTek Dimensity 9500 Meluncur: Jadi Chip Anyar pada Oppo Find X9 dan Vivo X300
-
Fitur Baru Grab Bintang Lima, Pesanan di GrabFood Selalu On Point
-
Spesifikasi Moto Pad 60 Lite: Tablet Murah Sejutaan dengan Layar Lega
-
Segera Debut, Xiaomi Pad 8 Pro Dapat Mainkan Game Black Myth Wukong
-
Spesifikasi Tablet Huawei MatePad 12 X 2025 yang Baru Dirilis: Kamera 50 MP, Baterai Jumbo