- Piala Presiden 2026 tidak akan diikuti tim Super League.
- Turnamen akan diikuti 64 tim dari Liga 3 dan 4.
- Perubahan ini bertujuan memperkuat perkembangan sepak bola daerah.
Suara.com - Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengungkap alasan Piala Presiden 2026 tidak akan diikuti oleh tim-tim Super League alias kompetisi kasta tertinggi di Tanah Air. Hal ini sempat menjadi pertanyaan pecinta sepak bola Tanah Air.
Sebelumnya seperti yang sudah pernah dijelaskan Erick Thohir, Piala Presiden 2026 akan diikuti sekitar 64 tim dari Liga 3 dan Liga 4.
Keputusan itu merujuk dari hasil rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI di Surabaya beberapa waktu lalu. Rencananya, Piala Presiden 2026 akan dilangsungkan pada April-Mei tahun depan.
"Dengan Statuta PSSI yang baru, kami ingin menggelontorkan kompetisi perserikatan atau amatir," kata Erick Thohir dalam konferensi pers di Stadion GBK, Jakarta,Selasa (16/9/2025).
Biasanya Piala Presiden identik dengan turnamen pra musim sebelum dijalankannya Super League.
Tim-tim Super league biasanya menjadi peserta tetap turnamen ini. Pada edisi sebelumnya bahkan melibatkan tim luar negeri.
Namun, untuk edisi berikutnya akan berbeda. Tim-tim Liga 3 dan 4 yang bakal jadi peserta.
Alhamdulillah sudah berjalan di beberapa kota. Saya diundang ke Bandung, dihubungi ke Surabaya. Memang dalam rapat Exco, kami sudah memutuskan nanti ada Piala Presiden 2026 yang mengumpulkan 64 klub daerah," ucap Erick Thohir.
"Itu pada April dan Mei 2025. Kami fokuskan klub-klub yang juara di kota atau kabupaten dan provinsi. Tidak melibatkan tim BRI Super League dan Championship," tuturnya.
Baca Juga: Sudah di Indonesia, Jebolan Ajax Amsterdam Hilang dari Skuad
Erick Thohir berharap perubahan terkait struktur di kasta bawah Liga Indonesia ini dapat memperkuat perkembangan sepak bola di daerah dan akar rumput.
"Ini bagian dari strata yang ingin kami bentuk. Dua tahun terakhir kami membangun Timnas Indonesia, Super League, dan Championship. Kami ujung tombaknya, PSSI," ucap Erick Thohir.
"Tapi dengan Statuta PSSI yang baru, ujung tombak dari pembangunan sepak bola Indonesia ke depan itu dari daerah. Makanya PSSI berubah nama jadi PSSI Provinsi, PSSI Kota, PSSI Kabupaten. Ini yang kami harapkan akar rumput terbentuk dari daerah," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
Terkini
-
Jadwal Timnas Futsal Putri Indonesia vs Vietnam di Final SEA Games 2025, Berburu Emas Perdana
-
Rumor Giovanni van Bronckhorst ke Timnas Indonesia Ditanggapi Sinis Publik Belanda
-
PSSI Kembali Gunakan 'Metode' Shin Tae-yong untuk Pelatih Baru Timnas Indonesia
-
Link Live Streaming Timnas Futsal Indonesia vs Vietnam di SEA Games 2025 Sore Ini!
-
Trauma Kluivert, PSSI Tak Mau Lagi Beli Kucing dalam Karung Tunjuk Pelatih Timnas Indonesia
-
Kaleidoskop Timnas Indonesia 2025, Berakhir Menyedihkan Tanpa Kejutan Besar
-
Erick Thohir Sibuk Rangkap Jabatan, PSSI Tunggu Waktu Tepat Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
-
Bruno Fernandes Akui Sakit Hati dengan Sikap Manchester United, Kasih Isyarat Bisa Saja Hengkang
-
Sumatra Barat Dihantam Bencana, Operator Super League Minta Semen Padang vs Persija Tetap Digelar
-
Timnas Indonesia Diuntungkan Usai FIFA Hukum Malaysia Kalah WO di 3 Pertandingan