Suara.com - Stasiun luar angkasa Cina yang tak terkendali akan menabrak Bumi minggu depan. Hal ini diungkap para ahli yang telah menyempurnakan prediksi mereka ketika satelit Tiangong-1 akhirnya akan meninggalkan orbit.
European Space Agency dan Aerospace Corporation memprediksi, stasiun itu kemungkinan akan jatuh sekitar 30 Maret dan 3 April nanti.
Dunia telah lama mengawasi satelit tersebut, yang juga dikenal sebagai Istana Langit. Para ahli yang memprediksi mengungkapkan jika satelit tersebut telah kehilangan kontrol dan akan jatuh ke tanah.
Tetapi sulit untuk memprediksi kapan itu akan terjadi, karena para ahli Barat hanya tahu sedikit tentang peredarannya dan apa yang ada di dalamnya.
Para ahli juga memperkirakan bahaya yang akan muncul ketika satelit itu jatuh. Meskipun tidak mungkin benda itu akan mengenai siapa pun ketika jatuh, benda itu bisa menimbulkan risiko dan Aerospace Corporation memperingatkan bahwa orang-orang harus menjauhkan objek itu sendiri begitu jatuh.
"Secara potensial, mungkin ada zat yang sangat beracun dan korosif yang disebut hidrazin di papan pesawat ruang angkasa yang bisa bertahan masuk kembali," tulis situs webn yang dikhususkan untuk Tiangong-1.
"Demi keselamatan Anda, jangan sentuh puing apa pun yang mungkin Anda temukan di tanah atau hirup uap yang mungkin dikeluarkannya."
Ada kemungkinan bahwa jatuhnya satelit dapat terlihat dari Bumi, tergantung pada waktu dan lokasi jatuhnya. Jika itu terjadi, potongan-potongan satelit mungkin akan hancur dan terlihat sebagai cahaya terang di langit. Tapi beberapa bagian di antaranya mungkin bertahan dari perjalanan mereka melalui udara dan saat mendarat di tanah.
Pihak berwenang masih belum menyatakan bahwa objek tersebut tidak terkendali, tetapi diduga bahwa para ahli tidak akan dapat mengelola objek saat jatuh.
Baca Juga: Stasiun Luar Angkasa Cina Dibantah Bakal Jatuh ke Bumi
Para ahli memperingatkan bahwa sangat tidak mungkin ada orang yang benar-benar tertimpa reruntuhan saat jatuh. Hanya satu orang yang diketahui pernah terkena puing-puing ruang angkasa dan dia tidak terluka secara signifikan, yakni Lottie Williams dari Oklahoma, yang terkena serpihan kecil pada tahun 1996. [Independent]
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
-
POCO M8 5G Lolos Sertifikasi di Indonesia, HP Murah Anyar dengan Baterai Jumbo
-
25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 November: Raih Glorious 107-115 dan Ribuan Gems
-
5 Rekomendasi Tablet Gaming Terbaik 2025, Performa Selevel Konsol
-
Honor Watch X5 Rilis sebagai Pesaing Redmi Watch: Harga Terjangkau dengan GPS
-
Rover NASA Temukan Batu Misterius di Mars, Diduga Berasal dari Luar Planet
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
POCO X8 Pro Siap Masuk ke Indonesia: Usung Chipset Kencang, Skor AnTuTu Tinggi
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Vivo X200T Muncul di Database IMEI, Pakai Kamera Zeiss