Suara.com - Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, memastikan akan menutup Facebook di Indonesia jika media sosial asal Amerika Serikat tersebut menjadi alat untuk menyebarkan kebencian dan mengadu domba publik seperti yang terjadi di Myanmar.
Hal itu dikatakan Rudiantara menanggapi pro dan kontra soal tindakan pemerintah terhadap Facebook setelah media sosial itu ketahuan membocorkan jutaan data pengguna di Indonesia sebuah perusahaan analisis politik di Inggris, Cambridge Analytica.
"Memang selalu ada pendapat berbeda," kata Rudiantara yang ditemui usai acara YouTubers Nongkrong di Jakarta, Senin malam (9/4/2018).
Rudiantara menegaskan terdapat aturan dalam menutup platform media sosial dan tidak bisa sembarangan, meskipun telah banyak dorongan dari berbagai pihak untuk menutup Facebook.
"Bisa (ditutup), nanti kita lihat progresnya dulu. Bukan pasti tutup, tetapi saya tidak segan kalau terpaksa harus menutup untuk menghindari kita kejadian Rohingya di Myanmar," ucap Rudiantara.
Seperti yang diwartakan sebelumnya, Facebook diketahui berperan besar dalam penyebaran kebencian dan hoaks yang berujung pada pembantaian etnis minoritas Rohingya di Myanmar sejak 2016 hingga 2018.
Bahkan Perserikatan Bangsa-Bangsa dalam laporan resminya menyatakan bahwa Facebook menjadi alat kelompok ultranasionalis Myanmar untuk menyebarkan kebencian terhadap etnis Rohingya.
Kemkominfo sendiri telah memberikan sanksi administratif kepada Facebook dan kini masih menunggu hasil audit Facebook terkait kerja samanya dengan pihak ketiga.
"Bertahap teguran lisan, tertulis terakhir penghentian sementara. Sekarang tertulis dan minta update terus setidaknya tunggu sampai Kamis," tutur dia.
Sebelumnya, Anggota Komisi I DPR RI Sukamta menuntut ketegasan pemerintah karena dinilai masih terlalu baik kepada Facebook dengan hanya memanggil dan meminta keterangan.
Ia pun mendorong pemerintah mengambil tindakan drastis, seperti membuat roadmap sehingga media sosial harus tunduk di bawah kedaulatan Indonesia.
Sementara Ketua DPR RI Bambang Soesatyo menilai pemblokiran akses Facebook di Indonesia bukanlah solusi terkait bocornya dana pribadi jutaan pengguna media sosial itu belum lama ini.
Hal itu, menurut dia, karena Facebook sudah memberi manfaat untuk masyarakat misalnya banyak usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) bertumpu pada media sosial tersebut. (Antara)
Berita Terkait
- 
            
              Wawancara Eksklusif: Suara dari Myanmar Jurnalis Melawan di Tengah Represi
 - 
            
              Pulangkan 26 WNI Korban Online Scam di Myanmar, Menteri P2MI: Jangan Tergiur Tawaran Kerja Ilegal
 - 
            
              Mengapa Myanmar dan Kamboja Bukan Negara Tujuan Kerja yang Aman? Ini Penjelasan Pemerintah
 - 
            
              Wawancara Eksklusif: Kudeta Myanmar dan Perjuangan Jurnalis Bertahan
 - 
            
              Pastikan Transparansi Pemilu di Myanmar, Prabowo Dorong ASEAN Ambil Langkah Berani Ini
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 
Terkini
- 
            
              10 HP Midrange Terkencang Oktober 2025: SoC MediaTek Berkuasa, Seri Realme Neo Nomor Satu
 - 
            
              Live TikTok Saat Ujian TKA? Aksi Nekat Siswa Ini Bikin Publik Geram
 - 
            
              Studio Jepang Desak OpenAI Hentikan Penggunaan Konten Anime di Sora 2, Kenapa?
 - 
            
              47 Kode Redeem FF Terbaru 4 November 2025: Raih Diamond, Evo Gun, dan Item Flame
 - 
            
              28 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 November: 500 Rank Up dan Pemain 111-113 Menanti
 - 
            
              Momen Lucu Xi Jinping dan Presiden Korsel: Hadiah HP Xiaomi Disindir Soal Keamanan!
 - 
            
              Penulis GTA Ungkap Alasan Mengapa Rockstar Membatalkan Game Mata-mata 'Agent'
 - 
            
              Geger Diduga Jadi 'TKP' Hamish Daud Selingkuh, Apa Fungsi Asli Aplikasi Pinterest?
 - 
            
              ZTE x WeWatch: Kolaborasi Bawa Hiburan Digital Premium ke Level Berikutnya di Indonesia
 - 
            
              Garmin Instinct Crossover AMOLED Resmi Rilis: Desain Klasik, Fitur Militer, Harga Mulai Rp 10 Juta