Suara.com - Akhir-akhir ini beberapa perusahaan kerap saling menuntut soal hak paten. Apple menjadi salah satu perusahaan yang sering kali digugat oleh perusahaan troll paten, dan kini berasal dari Perusahaan Korea Firstface yang mengklaim memiliki paten pemindai sidik jari, dibangun di tombol home pada smartphone, a.k.a Apple Touch ID.
Co-CEO Firstface Jung Jae-lark telah mendaftarkan patennya sendiri di beberapa negara termasuk Korea, Jepang, dan AS sejak 2011. Paten tersebut memungkinkan pengguna membuka kunci layar awal ponsel cerdas segera setelah mereka mengotentikasi diri dengan menekan jari-jari mereka pada sidik jari tombol home yang dipasang sensor.
"Solusi yang mengaktifkan layar ponsel pintar setelah mengotentikasi sidik jari pengguna adalah sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya sebelum penemuan Jung," ujar Shim Young-tack, co-CEO Firstface lain yang juga menjabat sebagai profesor di kampus Korea New York State University.
Shim mengatakan bahwa dia telah menyarankan Apple memberikan lisensi paten dari Firstface, tetapi perusahaan Cupertino menolak untuk melakukannya.
Laporan Bisnis Korea menunjukkan bahwa Firstface mungkin adalah troll paten yang secara khusus dibentuk untuk mengajukan gugatan, menggambarkan perusahaan tersebut sebagai 'perusahaan patungan.'
Kabarnya, layangan tuduhan soal hak paten itu juga akan ditargetkan ke Samsung. Firstface juga mengklaim paten di bidang pengenalan wajah, membuka kemungkinan bahwa itu juga dapat menuduh Apple pelanggaran paten untuk ID Wajah.
Troll paten, merupakan perusahaan yang didirikan untuk tujuan semata-mata membeli paten dan kemudian memulai tuntutan hukum atas dugaan pelanggaran, adalah gangguan konstan bagi Apple. Banyak kasus yang diajukan di Texas Timur, yurisdiksi yang sering menguntungkan troll.
Untuk diketahui, Apple baru saja keluar dari gugatan lain oleh troll paten. Perusahaan harus membayar 500 juta dolar AS kepada VirnetX Holding Corp karena melanggar paten terkait FaceTime, VPN on Demand dan iMessage. [Phonearena/9to5mac]
Baca Juga: Pengamat: Teknologi Pemindai Sidik Jari Qualcomm Bermasalah!
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Clair Obscur Expedition 33 Borong Penghargaan di The Game Awards 2025
-
Redmi TV X 2026 Resmi Debut: Tawarkan Panel Mini LED 50 Inci, Harga Rp5 Jutaan
-
51 Kode Redeem FF Terbaru 12 Desember 2025, Klaim Emote Moonwalk dan Skin Winterland
-
Dua Game Baru Tomb Raider Muncul di TGA 2025, Sasar Konsol dan PC
-
23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 Desember 2025, Klaim Kartu Glorious dan 5.000 Gems
-
Sony A7 V Resmi Dirilis: Cek Harga, Spesifikasi Lengkap, dan Promo Pre-Order Desember 2025
-
Muncul di The Game Awards 2025, Mega Man Anyar Hadir Tahun Depan
-
3 HP Flagship Xiaomi Lolos Sertifikasi di Indonesia: Xiaomi 17 Pakai Chip Terkencang
-
SureColor G6030, Printer Direct-to-Film Pertama Terobosan dari Epson Resmi Hadir
-
Trailer Anyar Resident Evil Requiem Beredar, Leon Kennedy Kembali