Suara.com - Rencananya, Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) pada Senin petang waktu AS (16/4/2018) akan meluncurkan sebuah satelit yang bertugas mencari planet-planet baru di luar tata surya, yang diduga memiliki kehidupan atau didiami alien. Sayang, rencana itu ternyata ditunda dan tidak akan diluncurkan paling cepat Rabu (18/4/2018).
Satelit itu dijadwalkan naik dari Cape Canaveral di Florida pada pukul 18:32 waktu setempat dengan roket SpaceX Falcon 9. Namun, penerbangan itu dihentikan sekitar tiga jam sebelum peluncuran.
SpaceX mengatakan, ingin beberapa waktu tambahan untuk memahami masalah yang terkait dengan panduan, navigasi dan kontrol kendaraannya.
Perusahaan menambahkan bahwa timnya sekarang sedang melakukan perbaikan untuk peluncuran 18 April di 18:51 EDT (2351 BST) waktu setempat.
Hal ini sebenarnya biasa terjadi, para ilmuwan saat melakukan misinya juga sering menginginkan penundaan sehingga mereka dapat menjalankan beberapa pemeriksaan tambahan pada Satelit Survei Satelit Transitlanet itu sendiri.
Ketika Tess diluncurkan, ia akan memeriksa bintang-bintang selama berminggu-minggu, berharap untuk menangkap kecerahan yang terjadi ketika mengorbit dunia yang melintasi mereka.
Harapannya adalah dapat mengidentifikasi sekitar 2.000-3.000 planet dalam dua tahun pertama operasinya.
Satelit, yang membawa empat detektor kamera, pada dasarnya akan menyusun sebuah katalog yang dapat digunakan untuk analisis yang lebih rinci.
"Anggap saja sebagai buku telepon. Anda akan dapat mencari yang menarik bagi Anda," kata Sara Seager dari Massachusetts Institute of Technology (MIT), yang memimpin proyek TESS.
Baca Juga: Hari Ini AS Luncurkan Satelit Pemburu Alien ke Antariksa
"Tapi itu bukan hanya kuantitas, kualitasnya juga karena planet yang kita temukan akan cukup terang dan cukup dekat dengan Bumi sehingga kita benar-benar dapat melakukan pengukuran lanjutan dengan mereka."
Mungkin aktor kunci dalam studi masa depan ini akan menjadi penerus Hubble, observatorium ruang James Webb, karena di orbit dari 2020. Dari proyek ini untuk mencari gas yang mungkin mengisyaratkan keberadaan kehidupan.
"Orang-orang sangat tertarik untuk mencari, apa yang ada di Bumi, adalah tanda tangan bio, seperti metana, karbon dioksida, uap air dan oksigen," ujar Paul Hertz, direktur astrofisika di NASA.
Bill Chaplin adalah astroseismologist dari Birmingham University, Inggris. Dia tertarik dengan variasi kecerahan bintang-bintang yang akan diamati oleh TESS.
Variabilitas ini adalah konsekuensi dari resonansi di lapisan luar bintang, dan ini memungkinkan untuk menarik banyak informasi tambahan.
"Kita dapat mengukur sifat-sifat fundamental bintang. Kita dapat mengatakan seberapa besar mereka dan berapa usia mereka. Selain itu, kita dapat membentuk gambaran seperti apa bagian dalam bintang. Jadi, pada dasarnya kita dapat melakukan hal yang sama. dari scan ultrasound pada mereka," pungkasnya. [BBC]
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Redmi 15C 5G Resmi, HP Murah Xiaomi dengan Kamera 50MP dan Baterai 6.000 mAh
-
Samsung Galaxy A17 4G Masuk Indonesia, HP Rp 2 Jutaan dengan Kamera 50MP
-
Meta Ray-Ban Display: Kacamata Pintar Calon Pengganti Smartphone, Cukup Kontrol dari Tangan
-
Ray-Ban Meta 2 Resmi Dirilis, Kacamata Pintar Bisa Rekam Video 3K
-
Oppo Siapkan ColorOS 16, Kapan Tanggal Rilis Resminya?
-
53 Kode Redeem FF Hari Ini 18 September 2025, Klaim Evo Gun hingga Skin Scar Megalodon
-
Redmi K90 Kantongi Sertifikasi Anyar, Ungkap Teknologi Pengisian Daya Ini
-
Deretan iPhone Paling Worth It di September 2025: Harga Terjangkau, iOS Mumpuni
-
14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 18 September 2025, Klaim Gems hingga Pemain OVR 111
-
Cara Buat Wallpaper 3D di iOS 26, Ubah Lock Screen iPhone Jadi Android